Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas sehari-hari, terutama di iklim tropis seperti Indonesia, sangat berpotensi menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat.
Hal ini bisa menjadi lebih mengganggu bagi orang yang memiliki kondisi medis bernama hiperhidrosis, yaitu keringat berlebih yang tidak wajar dan sering kali disertai dengan bau badan yang tidak sedap.
Apa Itu Hiperhidrosis?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, hiperhidrosis adalah kondisi medis di mana tubuh memproduksi keringat secara berlebihan, lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk mengatur suhu tubuh.
Keringat bisa muncul bahkan ketika Anda sedang beristirahat, berada di lingkungan yang dingin, atau tanpa adanya pemicu seperti aktivitas fisik atau emosi tertentu.
Kondisi ini dapat berdampak pada kenyamanan, kepercayaan diri, dan kualitas hidup penderitanya.
Jenis-Jenis Hiperhidrosis:
1. Hiperhidrosis Fokal Primer
- Disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
- Umumnya menyerang area tertentu seperti ketiak, telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.
- Biasanya mulai muncul sebelum usia 25 tahun.
- Tidak berhubungan dengan kondisi medis lain, dan sering muncul secara simetris di kedua sisi tubuh.
2. Hiperhidrosis Generalisasi Sekunder
- Disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, atau akibat efek samping obat-obatan.
- Keringat berlebih bisa terjadi di seluruh tubuh dan bahkan saat sedang tidur.
- Umumnya muncul di usia dewasa dan membutuhkan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya.
Penyebab Hiperhidrosis
Hiperhidrosis disebabkan oleh aktivitas berlebihan pada kelenjar keringat eccrine. Normalnya, kelenjar ini aktif saat tubuh mengalami kenaikan suhu, stres, atau emosi kuat.
Namun pada penderita hiperhidrosis, kelenjar tersebut bekerja secara tidak normal, bahkan tanpa adanya pemicu yang jelas. Mereka bisa berkeringat berlebihan pada waktu yang tidak tepat, seperti saat duduk diam, di suhu ruangan yang dingin, atau tanpa stres.
Cara Mengatasi Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)
Dilansir dari healthline.com, Rabu (16/04/2025) berikut adalah beberapa tips dan pengobatan yang bisa membantu mengelola hiperhidrosis:
1. Gunakan Pakaian yang Tepat
Pilih bahan ringan, menyerap udara, seperti katun dan linen dan gunakan warna terang seperti putih yang dapat memantulkan panas.
2. Hindari Makanan Pemicu Keringat
Kafein (kopi, teh, soda) merangsang kelenjar adrenal, menyebabkan tangan, kaki, dan ketiak berkeringat.
3. Jaga Suhu Tubuh Tetap Dingin
Gunakan kipas angin atau tempatkan mangkuk berisi es di depannya agar udara dingin tersebar di ruangan.
4. Gunakan Antiperspiran
Gunakan antiperspiran yang mengandung aluminium klorida, terutama yang diresepkan oleh dokter
5. Pengobatan Medis
Jika keringat berlebih sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau Anda bisa gunakan antiperspiran, khusus untuk hiperhidrosis.
Jika keringat berlebih sudah mengganggu aktivitas harian, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau dokter terkait untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. (Siti Laela)
