Mimpi berulang tidak selalu menunjukkan adanya gangguan, tetapi dapat menjadi tanda kesulitan atau kecemasan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengalami mimpi berulang cenderung memiliki kesejahteraan psikologis yang buruk.
Dalam pandangan Konsultan Psikologi Klinis Satis Kumar mimpi bukanlah gambaran klinis dari gangguan kejiwaan atau saraf. Justru, mimpi dianggap sebagai manifestasi dari apa yang dialami seseorang dalam hidup mereka.
Dirinya menjelaskan apa pun yang dialami seseorang secara sadar dalam pikiran mereka saat ini dapat terlihat dalam mimpi berulang. Bahkan, ini bisa berkaitan dengan konflik emosional yang belum terselesaikan.
“Apa pun yang dialami seseorang secara sadar pikiran, di sini sekarang, akan terlihat dalam mimpi beberapa kali tetapi apa pun yang dialami seseorang dalam jangka waktu yang lama, yang tidak dalam kesadaran melainkan dalam pikiran bawah sadar, akan tampak terwujud sebagai mimpi yang berulang. Itu namanya konflik emosional yang belum terselesaikan,” ujarnya
Aishwarya Raj menambahkan bahwa orang-orang yang mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi dalam kehidupan sehari-hari mereka juga lebih rentan terhadap mengalami mimpi berulang.
“Umumnya mimpi sering tidak diingat, meskipun kita sering bermimpi. Tidak ada yang salah dengan bermimpi secara teratur. Setiap kali orang mengeluh tentang gangguan emosional karena mengalami mimpi buruk, itu harus ditangani oleh seorang psikolog,
kata Kumar.
Dirinya menyarankan untuk menulis mimpi terlebih dahulu di buku harian untuk diingat dan kemudian ditafsirkan oleh seorang psikolog untuk mendapatkan pandangan hidup mereka yang berbeda.
Senada dengan Kumar, Raj pun mengatakan bahwa penting untuk mencoba dan mengungkap makna yang mendasari mimpi berulang seseorang untuk membuat perubahan positif dalam hidup dan mengurangi pengaruhnya.
“Untuk mengelola mimpi yang berulang, seseorang dapat mencoba teknik seperti lucid dream, jurnal mimpi, dan meditasi, idealnya dengan bantuan terapis untuk mengatasi masalah mendasar dan menemukan solusi penyebabnya," ungkapnya.
Selain itu, mengubah rutinitas tidur seperti mencoba tidur pada waktu yang berbeda, menghindari makanan atau minuman tertentu sebelum tidur, tidur dengan posisi berbeda hingga mengelola stres demi terhindarkan akan mimpi yang berulang.