Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi ‘morning person’ atau rutin bangun pagi memiliki banyak manfaat. Selain manfaat kesehatan, waktu yang Anda punya akan lebih banyak.
Rutinitas bangun tidur yang buruk dapat berpengaruh pada penuaan dini. Oleh karena itu, Anda perlu mengubah rutinitas dengan bangun pagi. Tidak bisa bangun pagi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Dilansir dari Healthline, sulit bangun pagi bukan hanya sekadar terlalu suka tidur. Faktor gaya hidup, kondisi medis, dan obat-obatan merupakan faktor dari kondisi ini. Berikut beberapa penyebab yang membuat Anda sulit bangun tidur di pagi hari.
- Parasomnia: berjalan sambil tidur, mengigau, dan teror malam
- Sleep apnea: menyebabkan periode berhenti bernapas saat tidur
- Kekurangan tidur: dapat melibatkan tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik atau kurang tidur.
- Stres dan kecemasan: dapat mengganggu kemampuan Anda untuk tertidur atau tetap tertidur
- Depresi: telah ditautkan ke kantuk dan insomnia yang berlebihan di siang hari
- Gangguan tidur ritme sirkadian: dapat mencegah Anda mengembangkan rutinitas tidur yang teratur, seperti gangguan tidur kerja shift dan gangguan tidur-bangun yang tidak teratur
- Obat-obatan tertentu: termasuk beta blocker, relaksan otot tertentu, dan antidepresan inhibitor reuptake serotonin selektif
- Sakit kronis: dapat membuat sulit untuk tidur nyenyak
Beberapa kondisi tersebut mungkin membutuhkan bantuan dari medis, seperti mengonsumsi obat atau perawatan. Jika penyebab sulit bangun pagi adalah kelelahan, Anda bisa melakukan perubahan pola tidur dan gaya hidup.
Berikut tips dan perawatan yang dapat membantu tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar.
1. Atur jadwal tidur
Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari adalah suatu keharusan untuk mendapatkan kebiasaan bangun pagi. Anda perlu mengetahui waktu tidur yang dibutuhkan dan usahakan untuk tidur cukup awal sehingga saat bangun pagi merasakan perasaan segar. Lakukan secara rutin jadwal tidur tiap hari dan tubuh akan terbiasa bangun pagi secara alami.
2. Tingkatkan rutinitas waktu tidur
Untuk meningkatkan rutinitas waktu tidur, cobalah melakukan sesuatu yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca atau mandi air hangat. Hindari aktivitas yang terbukti mengganggu ritme sirkadian yang menyebabkan sulit tidur. Hindari aktivitas-aktivitas berikut ini sebelum tidur.
- Melihat layar, seperti laptop atau ponsel Anda
- Minum kafein dalam waktu enam jam sebelum tidur
- Tidur siang atau menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur di siang hari
- Minum alkohol sebelum tidur
3. Pola makan yang baik
Makan makanan yang sehat meningkatkan energi dan membantu tidur lebih baik. Makanlah makanan yang dapat meningkatkan energi, seperti buah-buahan, sayura, biji-bijian, dan makanan tinggi asam lemak omega-3.
4. Berolahraga secara teratur
Olahraga telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi kondisi yang dapat menyebabkan insomnia atau rasa kantuk yang berlebihan, seperti kecemasan dan depresi. Olahraga juga meningkatkan tingkat energi dengan mengurangi kelelahan.
5. Nikmati sinar matahari
Sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur. Mendapatkan sinar matahari di pagi hari dapat membantu meningkatkan suasana hati dan tingkat energi untuk sisa hari itu.
6. Konsultasikan dengan ahli
Jika tidak dapat bangun di pagi hari setelah mencoba berbagai cara, konsultasikan dengan ahli, seperti dokter atau psikolog.
7. Mengobati gangguan tidur
Gangguan tidur, seperti insomnia kronis atau sindrom kaki gelisah (RLS), dapat dibantu dengan pengobatan untuk tidur dan bangun dengan lebih baik. Perawatan tergantung pada gangguan tidur yang dialami tiap individu. Perawatan-perawatan tersebut di antaranya adalah obat-obatan, alat pernapasan, terapi, atau operasi.