Bisnis.com, JAKARTA - Menginjak usia 50 tahun adalah tonggak sejarah, terutama dalam hal kesehatan lansia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang yang berusia di atas 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan meluangkan waktu untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin, Anda dan dokter Anda dapat mendeteksi masalah mendasar sebelum meningkat menjadi sesuatu yang serius.
Selama dekade terakhir, ada perubahan gaya hidup yang luar biasa yang membuat kesehatan pria berisiko.
Faktor gaya hidup seperti penggunaan tembakau dan alkohol, pola makan, dan aktivitas fisik yang buruk sangat erat kaitannya dengan berbagai kondisi kesehatan kronis seperti kanker, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Berikut adalah beberapa tes diagnostik yang harus menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan untuk pria di atas 50 tahun.
1. Skrining Gula Darah
Janakiram Bobbillapati, Kepala Mikrobiologi di TRUSTlab Diagnostics mengatakan, “Setiap orang yang berusia di atas 45 tahun harus memeriksakan gula darah atau glukosanya.
Dokter Anda akan meminta Anda melakukan tes ini jika Anda memiliki gejala gula darah tinggi seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, penyembuhan lambat, atau rasa haus yang tidak biasa.
2. Profil Lipid atau Pemeriksaan Kolesterol
Tes kolesterol lengkap mengukur empat jenis lipid, atau lemak, dalam darah Anda. Tes ini digunakan untuk mengetahui jumlah total kolesterol dalam darah, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density (HDL), dan trigliserida.
Dari jumlah tersebut, LDL dianggap sebagai kolesterol jahat, terlalu banyak yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
3. Pemeriksaan tekanan darah
Untuk pria dewasa di atas 50 tahun, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa sangat berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan episode yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke, serta penyakit ginjal.
4. Antigen khusus prostat
Meskipun semua pria berisiko terkena kanker prostat, risikonya sangat meningkat seiring bertambahnya usia. Tes PSA mengukur tingkat PSA, protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, di dalam darah. Peningkatan kadar PSA dapat menunjukkan adanya kanker prostat atau kondisi terkait prostat lainnya. Pria yang berusia 50 tahun atau lebih berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
5. Tes fungsi ginjal
“Setiap pria yang menderita diabetes dan hipertensi dapat mengembangkan penyakit ginjal yang serius dan perlu diskrining untuk tes fungsi ginjal,” kata Dr. Bobbillapati.