Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit diabetes memiliki gejala di beberapa organ tubuh, salah satunya adalah kaki. Gejala di kaki adalah salah satu yang akurat dari penyakit diabetes.
Dilansir dari Times of India, Kamis (20/7/2023), diabetes adalah gangguan metabolisme kronis pada tubuh karena tidak mampu untuk memproduksi insulin secara efektif. Alhasil, penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah dari sudut pandang ahli kesehatan, sangat penting untuk mengenali dan memahami gejala komplikasi kaki terkait diabetes untuk memastikan diagnosis waktu dan penanganan yang tepat.
Berikut adalah gejala-gejala diabetes yang bisa dilihat dan dirasakan di kaki:
1. Kesemutan
Dokter umum Rumah Sakit Cygnus Laxmi Sanjay Singh mengatakan bahwa diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf. Ini membuat penderitanya mengalami gejala kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, dan kehilangan sensasi. Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam mendeteksi cedera atau luka pada kaki mereka yang dapat menyebabkan infeksi dan borok.
2. Sirkulasi yang buruk
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di kaki. Gejalanya meliputi kram kaki, nyeri, lemah, dan luka yang lambat sembuh. Ini bisa menjadi parah dan mungkin memerlukan amputasi.
3. Ulkus atau luka terbuka
Menurut Dr. Singh, neuropati dan sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan ulkus kaki. Itu merupakan luka terbuka yang lambat sembuh dan rentan terhadap infeksi.
4. Kemerahan dan bengkak
Gejala kemerahan, bengkak, dan kelainan bentuk pada kaki atau pergelangan kaki sering ditemukan pada penderita diabetes. Ini juga dikenal sebagai kelainan bentuk kaki diabetik. Kondisi ini dapat menyebabkan patah tulang dan dislokasi pada kaki karena tulang yang melemah dan kerusakan sendi.
5. Perubahan kulit
Diabetes dapat menyebabkan perubahan penampilan kulit, seperti kekeringan, pecah-pecah, dan risiko infeksi jamur atau bakteri yang lebih tinggi.
6. Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS)
Hubungan antara RLS dengan diabetes itu tidak pasti. Namun, benerapa penelitian menunjukkan
Dilansir dari Cleveland Clinic, untuk menghindari hiperglikemia dan neuropati terkait diabetes, Anda harus mengelola gula darah dengan hati-hati.
Adapun cara-cara mengurangi risiko masalah kaki terkait diabetes:
- Memeriksa kaki setiap hari untuk setiap perubahan
- Periksakan kaki pada setiap kunjungan dengan penyedia layanan kesehatan
- Menjaga kuku kaki. Potong kuku secara lurus untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam.
- Menjaga aliran darah ke kaki, seperti mengangkat kaki saat duduk dan sering-sering menggoyangkan jari kaki.
- Tetaplah aktif, tetapi pilih aktivitas yang lebih lembut untuk kaki, seperti berjalan atau berenang.
- Menempatkan tepung jagung atau bedak di antara jari kaki untuk mencegah penumpukan kelembaban
- Mengenakan kaus kaki dan sepatu yang tidak ketat sepanjang hari
- Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat
- Jangan rendam kaki