Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi kesehatan berkaitan dengan gaya hidup dan pola konsumsi harian. Makanan yang sehat dan cukup akan meningkatkan kondisi kesehatan. Namun, sejumlah makanan juga bisa berdampak buruk bila dikonsumsi berlebihan.
Asupan nutrisi dari setiap makanan juga perlu diperhatikan agar memenuhi kebutuhan tubuh. Salah satu sistem dalam tubuh diatur oleh fungsi hormon.
Hormon adalah zat kimia yang berfungsi untuk mengirimkan pesan kepada berbagai jaringan dan organ di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kesehatan hormon penting dijaga untuk mempertahankan kinerja organ lainnya.
Berbagai hormon di dalam tubuh manusia dibentuk dengan mengandalkan berbagai nutrisi yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, Dr. Casey Kelley, pendiri Case Integrative Health mengatakan pola diet seseorang akan mempengaruhi sejumlah hormon seperti insulin, kortisol, dan hormon reproduksi.
Ini makanan yang sebaiknya dikurangi untuk menjaga kondisi hormonal:
1. Daging Merah
Konsumsi bermacam daging seperti daging sapi, domba, atau kambing dapat meningkatkan risiko endometriosis. Endometriosis adalah kondisi tingginya level estrogen, yakni hormon reproduksi perempuan.
Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi lebih dari dua porsi daging merah per hari punya risiko endometriosis 56% lebih besar dibanding perempuan yang mengonsumsi lebih sedikit.
Sebagai alternatif protein, daging merah bisa digantikan dengan unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
2. Makanan dan Minuman Berkafein
Dokter Kelley mengatakan kafein bisa meningkatkan hormon stres, kortisol. Terutama saat kafein dikonsumsi menjelang jam tidur, kualitas tidur bisa terganggu dan meningkatkan level kortisol juga.
Kafein tidak perlu dihindari sepenuhnya. Seseorang cukup membatasi konsumsi hanya satu atau dua cangkir minuman berkafein dan tidak mengonsumsinya sebelum tidur.
3. Makanan Tinggi Gula dan Olahan
Makanan yang mengandung gula dan makanan olahan mempengaruhi tingkat level insulin. Hormon ini berfungsi untuk mengontrol level gula darah. Saat mengonsumsi terlalu banyak gula, terjadi resistensi insulin yang menghambat kontrol gula darah. Dalam jangka lama, kondisi ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 (melitus).
Untuk menghindari resistensi insulin, konsumsi makanan mengandung gula bisa dibatasi dan digantikan dengan buah-buahan segar.
4. Produk Susu
Setiap jenis susu mengandung hormon alami seperti prolaktin, estrogen, progesteron, kortikoid, androgen, dan prostaglandin. Konsumsi yang berlebihan akan memberikan efek buruk pada tubuh.
Peningkatan sejumlah hormon akibat konsumsi produk susu berlebih bisa berdampak pada radang usu, gangguan pencernaan, gangguan hati, dan masalah kulit seperti jerawat.
5. Alkohol
Alkohol berdampak pada saluran hormon, termasuk yang mempengaruhi hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Keduanya berperan dalam memproduksi hormon reproduktif seperti estrogen dan progesteron.
Jumlah konsumsi alkohol yang tinggi bisa mengakibatkan gangguan siklus menstruasi, tingkat libido, dan kesuburan. Sebagai alternatif terdapat jenis minuman penyegar lain seperti soda, jus jeruk, dan minuman non-alkohol lainnya.
Mempertahankan pola makan yang sehat adalah kunci untuk kesehatan tubuh, terutama sistem hormon. Untuk mempertahankannya, asupan makanan dengan kandungan nutrisi tertentu perlu untuk diperhatikan. Jumlah konsumsi yang berlebihan atau kurang bisa berdampak buruk bagi hormon.