Ilustrasi-Yogurt/Thetimes.co.uk
Health

8 Makanan dan Minuman Fermentasi yang Baik untuk Kesehatan dan Pencernaan

Maretha Uli
Rabu, 9 Agustus 2023 - 14:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Fermentasi adalah salah satu cara pengolahan makanan untuk menambah cita rasa dan menjaga makanan tetap awet untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, fermentasi juga menambah khasiat suatu makanan saat dikonsumsi.

Makanan yang telah difermentasi mengalami peningkatan kadar nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, zat probiotik makanan fermentasi yang mengandung mikroorganisme juga terbukti baik untuk pencernaan.

Dr David Ludwig, ahli nutrisi dari Harvard School of Public Health mengatakan bahwa terdapat sekitar 100 triliun bakteri dan mikroorganisme di dalam saluran pencernaan. Menjaga keberagaman komunitas mikroba di dalam usus penting untuk mendukung sistem imun dan mencegah peradangan.

Dilansir Healthline pada Rabu (9/8/2023), konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik dinilai baik untuk menyokong kesehatan, terutama sistem imun, dan juga melancarkan pencernaan.

Beberapa makanan dan minuman hasil fermentasi yang berkhasiat untuk kesehatan dan pencernaan:

1. Kefir

Kefir adalah produk olahan susu dari Rusia yang diberi tambahan ragi dan bakteria. Hasilnya adalah minuman susu yang kental dengan rasa tajam seperti yogurt. 

Kefir bermanfaat untuk meningkatkan fungsi imun dengan cara menstimulasi tubuh untuk memproduksi zat anti peradangan. Studi menemukan bahwa konsumsi 200 mililiter kefir setiap hari selama 6 minggu akan mengurangi tanda-tanda peradangan.

Karena terbuat dari susu, kefir juga bagus untuk menguatkan dan menyehatkan tulang. 

2. Tempe

Tempe adalah makanan asal Indonesia hasil fermentasi kacang kedelai menggunakan ragi. Makanan ini populer sebagai sumber protein nabati. 

Kacang kedelai adalah makanan yang baik untuk mengurangi risiko penyakit hati. Studi menunjukkan bahwa konsumsi 25 gram tempe per hari selama 6 minggu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. 

Tempe juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. 

3. Natto

Natto yang berasal dari Jepang adalah makanan probiotik yang terbuat dari kacang kedelai. Natto yang kaya serat memiliki rasa yang kuat dan tekstur berlendir. Kandungan serat natto berperan dalam melancarkan pencernaan. 

Selain itu, natto juga mengandung vitamin K yang penting dalam pertumbuhan dan kesehatan tulang. Studi terhadap perempuan Jepang menunjukkan bahwa konsumsi natto berkaitan dengan berkurangnya tulang keropos di usia tua.


4. Kombucha

Kombucha adalah sejenis teh asal China yang memiliki rasa dan aroma yang kuat, serta mengandung soda. Kombucha biasa dibuat dari teh hitam atau hijau yang terkenal bagus untuk kesehatan.

Kombucha dipercaya bisa melindungi hati dari senyawa kimia berbahaya. Selain itu, kombucha juga bisa mencegah perkembangan sel kanker. Meskipun demikian, studi lebih lanjut terhadap kombucha masih terus dilakukan. 

Saat ini, kombucha dijual secara massal dengan variasi rasa dan tambahan gula. Sebaiknya Anda memilih minuman kombucha dengan baik dan mempertimbangkan kandungan nutrisinya. Kombucha juga bisa dibuat sendiri di rumah.

5. Miso

Miso banyak digunakan dalam makanan Jepang sebagai bumbu. Miso dibuat melalui fermentasi kacang kedelai dengan garam dan koji, sejenis jamur. Bentuk miso yang sering ditemukan adalah sup miso yang dibuat dari pasta miso dan kaldu. 

Sebuah studi di Jepang membuktikan bahwa konsumsi miso bisa mengurangi risiko kanker payudara pada perempuan dan juga stroke. Miso juga bisa menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan hati. 

Meskipun demikian, kandungan sodium yang tinggi pada miso bisa berpotensi meningkatkan risiko penyakit hati dan kanker. 


6. Kimchi 

Kimchi adalah makanan fermentasi asal Korea Selatan yang terbuat dari sawi putih atau sayuran lain seperti lobak dan mentimun. Fermentasi kimchi menggunakan rempah-rempah khas Korea seperti bubuk cabai, pasta cabai, dan tambahan jahe, bawang putih, dan bawang bombai. 

Manfaat kimchi bagi kesehatan adalah makanan ini bisa menurunkan kolesterol dan mengurangi resistensi insulin. Sebuah studi terhadap 21 orang dengan pradiabetes, mereka yang mengonsumsi kimchi mengalami penurunan resistensi insulin, tekanan darah, dan juga berat badan. 


7. Sauerkraut 

Sauerkraut secara harfiah berarti “kubis asam”. Sauerkraut terbuat dari kubis yang diiris halus dan difermentasi dengan bakteri asam laktat. 

Makanan ini mengandung banyak lutein dan zeaxanthin, jenis antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan mata dan mengurasi risiko penyakit mata. Selain itu, sauerkraut juga baik untuk pencernaan. 


8. Yogurt Probiotik

Yogurt adalah fermentasi susu dengan bakteri asam laktat. Yogurt mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan seperti kalsium, kalium, fosfor, riboflavin, dan vitamin B12. 

Yogurt probiotik terbukti bisa membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kekuatan tulang bagi orang usia lanjut. 

Meskipun ada banyak produk yogurt yang dijual, tidak semua mengandung probiotik. Proses alami pembuatan yogurt biasanya menghilangkan bakteri ini. Namun, beberapa yogurt diberi tambahan probiotik di akhir untuk melengkapi kandungan nutrisinya.

Penulis : Maretha Uli
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro