Berpikir positif membuat pikiran, jiwa, dan tubuh lebih sehat/who.int
Health

Memilih Berpikir Positif Daripada Negatif, Ini Manfaatnya

Salma Permata Dewi
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Berpikiran dan bersikap positif memiliki banyak kekuatan dan manfaat bagi hidup. Ini merupakan sikap mental dan pandangan hidup yang didasarkan pada fokus terhadap hal-hal baik, harapan, optimisme, dan solusi dalam setiap situasi.

Sikap positif sering dianggap penting dalam mencapai keberhasilan, kesejahteraan, dan keseimbangan dalam hidup. Melakukan kepositifan adalah pilihan, begitu pula dengan kenegatifan. Alih-alih kenegatifan, pilih membangkitkan kepositifan saat melakukan sesuatu.

Jika berada dalam kondisi yang sulit, Anda bisa tetap positif. Contohnya, saat berada di situasi tersebut Anda mungkin akan merasa jengkel dan mengomel. Namun, Anda bisa memilih menertawakan situasi tersebut dan mengalihkan dengan kegiatan lain. Momen yang menantang selama tugas biasanya mengisi peluang tak terduga untuk mengalami kepositifan dan berkembang dalam prosesnya.

Dilansir dari Psychology Today, Sabtu (12/8/2023), emosi negatif dan tidak menyenangkan mudah muncul, seperti kemarahan, frustrasi, permusuhan, sakit hati, kepahitan, dan mencari-cari kesalahan. Namun, dalam banyak situasi, potensi kepositifan juga tersedia. Ini bukan tentang mengabaikan emosi negatif atau berpura-pura tidak ada. Tentu saja, Anda akan mengalami kesulitan, hambatan, dan kerugian dan penting untuk mengakuinya. Namun, dalam banyak keadaan, potensi untuk memilih emosi yang menyenangkan juga tersedia.

Barbara Fredrickson, seorang profesor psikologi di University of North Carolina, mengatakan bahwa memilih emosi positif dapat membantu Anda, tidak hanya bangkit dari keterpurukan, tetapi juga terhubung dengan orang lain dengan lebih mudah. Kepositifan juga dapat menemukan kemungkinan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan bersemangat. 

Berdasarkan penelitian ekstensif timnya selama lebih dari dua dekade, Fredrickson telah merangkum daftar 10 emosi positif yang paling sering muncul dalam diri:

- Sukacita

- Rasa syukur

- Ketenangan

- Minat

- Harapan

- Kebanggaan

- Hiburan

- Inspirasi

- Perasaan kagum

- Cinta

Kekuatan dalam emosi positif ini sangat besar. Ketika dapat memasukkan lebih banyak momen emosi positif ke dalam hari-hari, Anda bisa hidup dengan bahagia. Beban dalam kehidupan juga mungkin terasa lebih ringan. Lalu, bagaimana caranya melakukan kepositifan tersebut?

Itu tergantung pada bagaimana Anda berpikir tentang suatu pengalaman atau situasi. Dengan memilih untuk memperhatikan suatu pengalaman melalui lensa yang berbeda yang lebih positif, Anda dapat menambahkan lebih banyak emosi positif ke dalam hidup.

Mungkin Anda hanya mengetahui beberapa emosi positif yang tersedia. Ketika ingin mengetahui lebih banyak dan melatih kepositifan, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut.

- Selama satu menit saja setiap hari dalam minggu ini, cobalah untuk mengalami satu lagi emosi positif dan kemudian perhatikan pengalaman Anda. Seperti memperhatikan taman bunga yang indah, emosi positif kekaguman mungkin akan muncul.

- Ketika sesuatu terjadi pada siang hari yang biasanya tidak Anda sadari atau mungkin Anda alami secara negatif, Anda bisa mengubah pandangan dengan emosi-emosi positif.

- Perhatikan apa yang terjadi. Apa pengalaman positif Anda?

Dilansir dari Mayo Clinic, berpikir positif berarti Anda mendekati ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Anda pikir yang terbaik akan terjadi, bukan yang terburuk. Berpikir positif sering dimulai dengan self-talk atau aliran pikiran tak terucapkan yang mengalir di kepala. Pikiran otomatis ini bisa positif atau negatif. 

Para peneliti terus mengeksplorasi efek berpikir positif dan optimisme terhadap kesehatan. Manfaat kesehatan yang dapat diberikan oleh pemikiran positif meliputi sebagai berikut.

- Peningkatan rentang hidup

- Tingkat depresi yang lebih rendah

- Tingkat kesusahan dan rasa sakit yang lebih rendah

- Daya tahan yang lebih besar terhadap penyakit

- Kesejahteraan psikologis dan fisik yang lebih baik

- Kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan stroke

- Mengurangi risiko kematian akibat kanker

- Mengurangi risiko kematian akibat kondisi pernapasan

- Mengurangi risiko kematian akibat infeksi

- Keterampilan mengatasi hal yang lebih baik selama kesulitan dan saat stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro