Ilustrasi obat-obatan tablet dan kapsul./REUTERS-Srdjan Zivulovic
Health

Obat-Obatan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Kopi

Redaksi
Rabu, 16 Agustus 2023 - 19:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Obat merupakan produk yang dapat memulihkan tubuh dari penyakit. Namun, tidak semua obat bisa dicampur dengan minuman, seperti kopi.

Tidak semua obat cocok jika dicampur dengan secangkir kopi. Padahal, kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia Interaksi antara obat dan kopi dapat mempengaruhi efektivitas obat bahkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dilansir dari Health, studi menunjukkan bahwa kopi dapat merangsang perut untuk mengubah waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati sistem pencernaan Anda.

Kopi juga dapat berinteraksi dengan obat dan juga mengubah seberapa cepat obat tersebut diserap ke dalam aliran darah Anda. Itu berarti bahwa minum kopi pada saat yang sama Anda minum obat dapat memengaruhi seberapa baik mereka bekerja untuk Anda.

Pada 2020, sekelompok peneliti meninjau berbagai obat dan bagaimana pengaruhnya terhadap kopi. Mereka melaporkan bahwa kopi secara signifikan mempengaruhi penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi banyak obat.

Berikut adalah beberapa obat yang tidak boleh dicampur dengan kopi.

1. Obat tiroid

Banyak orang diberi resep levothyroxine atau obat tiroid lainnya untuk membantu menyeimbangkan hormon mereka. Studi menunjukkan bahwa minum kopi bersamaan dengan meminum obat tiroid dapat mengurangi seberapa banyak obat diserap oleh tubuh Anda dan membuat obat tersebut kurang efektif. Itu merupakan bukan efek kecil karena terdapat laporan kasus pasien yang menunjukkan bahwa kopi bahkan dapat mengurangi penyerapan obat tiroid hingga lebih dari setengahnya.

2. Obat pilek aray alergi

Obat pilek atau alergi sering kali mengandung stimulan sistem saraf pusat seperti pseudoephedrin. Kopi juga merupakan stimulan, jadi menghilangkan alergi Anda dengan kopi dapat meningkatkan gejala seperti gelisah dan tidak bisa tidur. Beberapa obat alergi, seperti fexofenadine, tidak boleh diminum dengan kopi karena dapat menstimulasi sistem saraf pusat Anda secara berlebihan dan meningkatkan gejala kegelisahan.

3. Obat diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memperburuk gejala penderita diabetes. Minum apa pun yang mengandung kafein, seperti kopi, dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah.

4. Obat Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak yang mengakibatkan hilangnya fungsi kognitif sehingga sulit untuk berpikir, mengingat, atau menjalani kehidupan sehari-hari. Obat Alzheimer, seperti donepezil, rivastigmine, dan galantamine dipengaruhi oleh kafein. Kafein dalam kopi mengencangkan penghalang darah-otak dan dapat mengurangi seberapa banyak obat yang masuk ke otak. Minum kopi dalam jumlah tinggi telah terbukti merusak efek perlindungan dari obat.

5. Obat asma

Banyak penderita asma mengonsumsi bronkodilator selama kambuh, seperti aminofilin atau teofilin. Bronkodilator bekerja dengan merilekskan saluran udara, membuatnya lebih mudah bernapas, tetapi memiliki efek samping seperti sakit kepala, gelisah, sakit perut, dan mudah tersinggung. Minum kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein tinggi, dapat meningkatkan risiko efek samping ini. Kopi juga dapat mengurangi seberapa banyak obat diserap dan bermanfaat bagi tubuh. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro