Katarak pada anak
Health

10 Masalah Kesehatan Mata yang Biasa Dialami Anak-anak

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 24 Agustus 2023 - 14:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kesehatan mata anak adalah hal yang sangat penting, karena belakangan banyak kasus mata anak yang bermasalah.

Dengan mewaspadai tanda-tanda masalah mata yang umum dan mencari intervensi medis tepat waktu, orang tua dan pengasuh dapat memastikan bahwa penglihatan anak-anak terpelihara dan terlindungi.

Dllansir dari Times of India, pemeriksaan mata secara teratur, menjaga kebersihan mata, dan mematuhi rekomendasi medis merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan penglihatan yang berharga.

Berikut adalah beberapa kondisi mata umum pada anak-anak yang harus diwaspadai.

1. Saluran air mata tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat adalah pemandangan umum pada bayi baru lahir karena air mata tidak dapat mengalir dengan baik.

Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya pada tahun pertama kehidupan. Namun, intervensi bedah mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

2. Tidur dengan mata terbuka

Orang tua mungkin sering merasa gelisah melihat bayinya tidur dengan mata terbuka. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak mengkhawatirkan kecuali jika diikuti oleh gejala yang tidak biasa.

Namun, seseorang dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pelembab udara di dalam ruangan karena sering kali mata menjadi kering karena terbuka dalam waktu lama.

3. Katarak

Kekeruhan pada lensa mata menyebabkan suatu kondisi yang disebut katarak. Hal ini mempengaruhi penglihatan dan jika tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan kebutaan permanen. Perawatan biasanya melibatkan operasi pengangkatan bagian lensa yang terkena diikuti penggantian dengan lensa buatan.

4. Ambliopia

Ini juga dikenal sebagai mata malas. Hal ini terjadi ketika satu mata memiliki penglihatan yang jauh lebih baik dibandingkan mata lainnya karena perkembangan penglihatan dan sinyal yang buruk ke otak.

Seiring waktu, mata yang lebih lemah menjadi tertinggal dan mengembara ke dalam atau ke luar, masalah dalam penglihatan dan persepsi kedalaman. Menggunakan penutup mata pada mata non-ambliopia untuk memperkuat mata amblyopia adalah pengobatan umum untuk mata malas.

5. Lamur

Ini adalah kelainan refraksi paling umum yang menyerang anak-anak. Di sini, seorang anak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang dekat dengannya tetapi mengalami kesulitan memusatkan perhatian pada benda-benda yang letaknya jauh. Sakit kepala dan ketegangan mata sering kali menyertai miopia.

Dengan meningkatnya waktu menatap layar pada anak-anak, prevalensi miopia juga meningkat. Perawatan biasanya melibatkan penggunaan kacamata korektif.

6. Kelelahan mata

Penggunaan ponsel pintar dan komputer secara berlebihan seringkali mengakibatkan kelelahan mata. Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan menghentikan waktu pemakaian perangkat dengan mengikuti aturan 20-20-20 yang menganjurkan untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik, setelah setiap 20 menit bekerja.

7. Mata merah muda

Dikenal juga dengan konjungtivitis, kondisi mata ini disebabkan karena adanya peradangan pada selaput luar mata yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergen. Tergantung pada agen penyebabnya, dokter mata mungkin meresepkan pengobatan yang dapat mencakup pelumas, antihistamin, atau antibiotik,” kata Dr. Borah.

8. Bintitan

Bintitan adalah benjolan nyeri yang terjadi di tepi kelopak mata. Hal ini terjadi ketika kelenjar penghasil minyak di kelopak mata terinfeksi bakteri. Menggunakan kompres hangat selama beberapa menit secara berkala membantu meredakan nyeri. Meskipun bintitan biasanya mereda dengan sendirinya, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter mata jika bintitan berlanjut selama lebih dari beberapa hari.

9. Cedera mata

Cedera mata bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, misalnya saat berolahraga, atau saat menggunakan alat tajam. Cara terbaik untuk mengatasi cedera mata adalah dengan segera mencari nasihat medis dari dokter mata agar pengobatan dapat diberikan tepat waktu dan tepat.

10. Sensitivitas cahaya

Dikenal juga sebagai fotofobia, sensitivitas cahaya membuat mata terlalu sensitif terhadap cahaya terang. Menggunakan kacamata pelindung saat keluar dan mengatur cahaya saat berada di dalam ruangan membantu mengurangi ketidaknyamanan. Sensitivitas cahaya juga bisa disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya.

Kesehatan mata yang buruk dan gangguan penglihatan dapat menjadi penghalang bagi anak-anak untuk mengejar pendidikan dan menjalani kehidupan yang memuaskan. Hal ini sering kali menyebabkan pengucilan sosial, produktivitas rendah, peluang hidup yang lebih kecil, dan dapat mendorong individu ke dalam lingkaran setan kemiskinan. Oleh karena itu, pemeriksaan mata secara teratur penting untuk identifikasi dini dan pengobatan kondisi mata.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro