Bisnis.com, JAKARTA - Pada paru-paru di tubuh manusia ada dua lapisan selaput tipis yang menutupi paru-paru. Ini disebut dengan plaura.
Dilansir dari MSD Manuals, ada kondisi pada ruang antar selaput atau ruang pleura terisi udara atau cairan. Cairan di rongga pleura disebut efusi pleura sedangkan udara di rongga pleura disebut pneumotorak.
Efusi pleura dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti infeksi, tumor, atau cedera. Cairannya mungkin encer atau ada darah atau nanah di dalamnya. Anda mungkin mengalami sesak napas dan nyeri dada, terutama saat menarik napas dalam atau batuk.
Efusi pleura dapat dilihat melalui rontgen dada atau USG. Efusi pleura dapat ditangani oleh dokter dengan mengeluarkan cairan menggunakan jarum. Namun, penanganan itu tidak sesimpel menggunakan jarum.
Penanganan masalah ini harus dilihat dari penyebabnya. Misalnya, jika mengalami infeksi paru-paru, Anda mungkin mendapatkan antibiotik. Jika cairan yang keluar hanya sedikit, dokter mungkin melakukan hal-hal berikut.
- Menunggu untuk melihat apakah cairannya hilang dengan sendirinya
- Jika terdapat banyak cairan atau cairan tersebut membuat Anda sulit bernapas, dokter mungkin akan mengurasnya dengan jarum atau selang.
Jika cairan tersebut disebabkan oleh kanker, dokter mungkin memasukkan obat atau zat lain melalui selang (pleurodesis). Obatnya mengiritasi pleura dan menyebabkan keduanya saling terluka sehingga cairan tidak dapat menumpuk.
Efusi pleura merupakan kondisi yang dialami banyak orang, tetapi tidak umum. Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini mungkin merupakan kondisi yang serius. Keseriusan kondisi ini bergantung pada penyebab utama efusi pleura dan pengaruhnya pada pernapasan.
Penyebab efusi pleura yang dapat diobati atau dikendalikan secara efektif antara lain infeksi akibat virus, pneumonia, atau gagal jantung. Adapun penyebab lain yang kurang umum dari efusi pleura, seperti TBC, penyakit autoimun, pendarahan, infeksi dada dan perut, dan sindrom hiperstimulasi ovarium.
Beberapa penderita mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Beberapa lainnya mungkin mengalami gejala yang tidak berhubungan akibat penyakit atau kondisi yang menyebabkan efusi. Gejala efusi pleura meliputi sebagai berikut.
- Nyeri dada
- Batuk kering dan tidak produktif
- Dispnea (sesak napas atau kesulitan bernapas)
- Orthopnea atau ketidakmampuan bernapas dengan mudah kecuali orang tersebut duduk tegak atau berdiri tegak (Salma Permata Dewi)