Pasta Shirataki
Health

Shirataki, Si Putih yang Kaya Manfaat

Mutiara Nabila
Selasa, 5 September 2023 - 20:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjaga gaya hidup sehat menjadi prioritas banyak orang saat ini, terutama bagi mereka yang aktif dan memiliki banyak kegiatan sehari-hari.

Untuk menjaga kesehatan, salah satu yang banyak dilakukan adalah dengan menjaga berat badan. Diet atau menjaga pola makan menjadi pilihan selain dengan rajin berolah raga. 

Dalam menjaga pola makan, sering kali orang mencari alternatif dari makanan yang biasa dimakan sehari-hari dan menggantinya dengan yang lebih rendah kalori namun bisa memberikan manfaat lebih.   

Salah satu yang menjadi pilihan untuk alternatif makanan sehari-hari adalah shirataki, untuk menggantikan makanan pokok dan utama khususnya bagi orang Indonesia, yaitu nasi atau mie. 

Shirataki adalah salah satu makanan yang populer di Jepang. Namun, karena kandungan nutrisi dan keserbagunaannya, makanan ini menjadi populer di belahan dunia lain, terutama di kalangan mereka yang diet rendah karbohidrat.

Mie shirataki terbuat dari air dan pati dari akar tanaman sejenis umbi-umbian, konjak. Mie shirataki dibuat dengan mengekstraksi pati dari akar konjak yang kemudian dibentuk menjadi balok, yang disebut konnyaku.

Konnyaku sendiri bisa dimakan begitu saja sebagai pengganti daging, atau dibuat menjadi berbagai bentuk, seperti nasi dan mie.

Shirataki juga unik karena mengandung pati yang disebut glukomanan. Dalam sistem pencernaan, glukomanan bertindak seperti serat makanan, yang tidak dipecah oleh tubuh menjadi energi.

Hal ini membuat mie shirataki sangat rendah kalori dan rendah karbohidrat karena hanya mengandung sedikit energi.

Manfaat Shirataki

Shirataki dipercaya memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, tergantung dengan cara konsumsi masing-masing orang. 

1. Bebas Alergen

Beberapa manfaatnya di antaranya bisa digunakan sebagai pengganti makanan yang rendah kalori dan aman bagi mereka yang memiliki alergi makanan, atau kondisi pencernaan tertentu yang membuat mereka harus membatasi asupan makanan tertentu. 

Pasalnya, Shirataki tidak mengandung alergen seperti gandum, gluten, telur, atau produk susu sapi. Hal ini membuat shirataki cukup aman bagi mereka yang menerapkan diet tertentu. 

2. Membantu Mempertahankan dan Menurunkan Berat Badan

Shirataki juga bisa membantu orang yang mengonsumsinya untuk mencapai berat badan ideal, karena rendah kalori dan rendah karbohidrat.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan glukomanan juga bisa membantu penurunan berat badan. Pada penelitian meta-analisis yang dilakukan pada 2020 terhadap orang obesitas, ditemukan adanya hubungan konsumsi glukomanan dengan penurunan berat badan. 

Glukomanan juga merupakan salah satu jenis serat mudah larut yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membantu penurunan berat badan.

3. Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah

Selanjutnya, konsumsi Shirataki juga membantu menurunkan kadar diabetes dan gejala metabolis. Shirataki yang memiliki indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan pada gula darah seperti yang terjadi jika mengonsumsi nasi. 

Kandungan glukomanan juga membantu penyerapan dan pencernaan makanan lebih lama dan membuat orang kenyang lebih lama sehingga membantu mempertahankan kesehaatan metabolisme dan berat badan. 

4. Menurunkan Kolestrol

Serat Glukomanan juga ternyata berperan untuk menurunkan kolestrol, yang mendorong hati untuk melepaskan kolesterol, untuk dikeluarkan tubuh melalui buang air besar.

Tinjauan sistematis dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 3g serat glukomanan setiap hari menyebabkan penurunan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) sebesar 10 persen.

5. Memberi Makan Bakteri Baik

Serat glukomanan dalam shirataki juga dapat bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus besar.

Sebuah tinjauan dalam International Journal of Biological Macromolecules mencatat bahwa glukomanan tidak terurai di perut, sehingga dapat menjadi sumber makanan bagi flora usus.

Bakteri usus juga dapat mempengaruhi aspek kesehatan lainnya, seperti suasana hati dan berat badan.

Punya Efek Samping

Di samping banyaknya manfaat Shirataki, terdapat pula efek sampingnya. Dalam studi yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa konsumsi serat glukomanan bisa menyebabkan kembung, hingga diare. Hal ini bisa terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi Shirataki.

Kemudian, selain rendah kalori dan karbohidrat, shirataki juga tidak memiliki banyak nutrisi seperti vitamin dan mineral. Apabila diet yang dilakukan tidak seimbang, maka tubuh akan mengalami banyak kekurangan zat-zat penting.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro