Bisnis.com, JAKARTA - Usus buntu Anda adalah organ kecil berbentuk tabung yang melekat pada usus besar. Peradangan di organ ini adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian medis segera.
Dilansir dari Mayo Clinic, radang usus buntu menyebabkan nyeri pada perut kanan bawah. Namun, pada kebanyakan orang, nyeri dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah-pindah. Ketika peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi serius.
Siapa pun dapat terkena radang usus buntu, tetapi paling sering penyakit ini terjadi pada orang berusia antara 10 dan 30 tahun. Pengobatan radang usus buntu biasanya berupa antibiotik dan pembedahan untuk mengangkat usus buntu. Dilansir dari Cleveland Clinic, radang usus buntu hampir selalu merupakan kondisi akut yang artinya penyakit ini muncul secara tiba-tiba dan memburuk dengan cepat.
Tanda-tanda awal radang usus buntu dan tanda bahayanya adalah nyeri perut dimulai di bagian tengah perut, tepatnya di sekitar pusar. Ini mungkin datang dan pergi selama beberapa jam. Akhirnya, rasa sakitnya semakin parah, dan timbul mual serta muntah. Beberapa jam kemudian, rasa mualnya hilang dan rasa sakitnya berpindah ke perut kanan bawah, tempat usus buntu berada. Rasa sakitnya menjadi lebih terfokus dan terus memburuk.
Berikut adalah beberapa gejala selain nyeri perut yang mungkin mengindikasikan adanya usus buntu dan bisa dianggap berbahaya.
1. Demam
Sebanyak 40 persen orang dengan usus buntu mengalami demam. Ini mungkin juga berarti peradangan meningkat atau infeksi menyebar.
2. Rasa tidak enak badan
Anda mungkin menyadari bahwa Anda merasa tidak enak badan secara umum. Anda mungkin kekurangan energi atau motivasi dan merasa ingin tetap di tempat tidur, seperti yang Anda lakukan saat sakit.
3. Perut bengkak
Perut mungkin terlihat buncit atau terasa kembung. Ini biasanya merupakan gejala lanjutan dan mungkin mengindikasikan usus buntu Anda telah pecah.
4. Gejala saluran kemih
Anda mungkin merasa harus buang air kecil lebih sering atau lebih mendesak. Hal ini bisa terjadi jika radang usus buntu mengiritasi saraf yang terhubung ke kandung kemih Anda.
5. Kelumpuhan usus
Saat tubuh mengalihkan aliran darah dari usus ke usus buntu, usus Anda bisa berhenti bergerak untuk sementara. Beberapa orang mengalami sembelit dan merasa tidak bisa buang angin.
6. Diare
Beberapa orang mungkin mengalami buang air besar yang terlalu aktif dan lebih sering buang air besar. Ini mungkin karena peradangan dari usus buntu mengiritasi bagian ujung usus besar di sampingnya. (Salma Permata Dewi)