Bisnis.com, JAKARTA – Memanaskan kembali makanan merupakan hal yang biasa dilakukan banyak orang.
Namun, tidak semua jenis makanan baik untuk dipanaskan dan memanaskan kembali makanan tertentu dapat membuat Anda berisiko keracunan makanan atau lebih buruk lagi.
Melansir beberapa sumber, Minggu (10/9/2023), berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.
1. Sayuran dengan nitrat tinggi
Hindari memanaskan kembali beberapa sayuran yang mengandung nitrat dalam jumlah tinggi seperti bayam, brokoli, wortel, atau kubis.
Sayuran kaya nitrat ini jika dipanaskan kembali dapat berubah menjadi racun dan melepaskan sifat karsinogenik yang dapat memicu kanker.
Bayam mengandung zat besi dalam jumlah tinggi, oleh karena itu memanaskan kembali bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalam bayam. Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui dapat menyebabkan banyak penyakit termasuk kemandulan dan kanker.
2. Nasi
Menurut Food Standards Agency (FSA), mengonsumsi nasi yang sudah dipanaskan kembali dapat menyebabkan keracunan.
Hal ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Bacillus Cereus. Panas dapat membunuh bakteri ini, tetapi dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.
Setelah nasi dipanaskan kembali dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.
3. Telur
Telur adalah sumber protein yang kaya. Namun, telur yang sudah dimasak dapat berbahaya ketika terkena panas berulang kali.
Makanan berprotein tinggi mengandung banyak nitrogen. Nitrogen ini kemudian dapat teroksidasi karena pemanasan ulang, yang dapat menyebabkan kanker.
4. Ayam
Melansir laman Insider, Minggu (10/9/2023), memanaskan daging ayam tidak sepenuhnya menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Pernyataan tersebut mengacu pada pernyataan Lydia Buchtmann yang merupakan juru bicara Dewan Informasi Keamanan Pangan. Dia menyebutkan bahwa daging ayam yang mencapai suhu setidaknya 175 derajat Fahrenheit dapat membunuh bakteri.
Untuk menyimpan ayam, Anda direkomendasikan untuk menyimpannya pada suhu di bawah 43 derajat Fahrenheit apabila akan dipanaskan kembali.
Namun, sebaiknya Anda tidak memanaskan ayam lebih dari tiga hari setelah diolah.
5. Kentang
Kentang adalah sumber yang kaya akan vitamin B6, kalium dan vitamin C. Namun, jika dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang dapat menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri yang menyebabkan Botulisme).
6. Jamur
Jamur yang dimasak dan disimpan pada kulkas tidak lebih dari 24 jam masih bisa dipanaskan kembali. Namun, apabila lebih dari waktu tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukannya.
Jika Anda ingin memanaskan kembali jamur, European Food Information Council merekomendasikan untuk menghangatkannya hingga setidaknya 158 derajat Fahrenheit.
Anda juga harus menghindari menghangatkannya terlalu lama karena dapat mengubah tekstur jamur menjadi keras dan alot. Selain itu, menghangatkan jamur sebaiknya hanya satu kali. Hindari melakukannya berulang kali karena hal ini dapat membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.
7. Seafood
Hidangan laut biasanya dinikmati dalam keadaan segar, tetapi apakah aman untuk dipanaskan kembali? Jawabannya tergantung pada bagaimana makanan laut disimpan.
Menurut FDA, hidangan laut segar yang ditangkap dan segera dibekukan seharusnya aman untuk dipanaskan kembali. Namun, makanan laut segar atau matang yang telah didiamkan cukup lama di suhu ruangan mungkin mengandung bakteri dan memanaskan kembali mungkin tidak dapat membunuh bakteri ini.
FDA juga merekomendasikan bahwa makanan laut harus dibuang jika tidak disimpan di lemari es selama lebih dari dua jam dalam cuaca dingin atau satu jam dalam cuaca hangat.