Bisnis.com, JAKARTA - Seorang anak perempuan berusia lima tahun meninggal dunia, karena bakteri yang menyebabkan mati otak semula dikira flu biasa.
Ternyata, hasil diagnosa menunjukkan anak perempuan bernama Cathy Kassis itu terserang Strep A, bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pernafasan dan kulit dan dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Ayah tiri Cathy, Justin Sutton, seorang warga Bathurst, Australia, mengatakan dia dan ibu Cathy, Jazz Worobez, khawatir sejak awal penyakitnya dan ketakutan mereka terus bertambah seiring dengan penyakitnya yang semakin parah.
Namun, para dokter mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir karena itu adalah virus sederhana.
“Setelah tiga hari dia kehilangan suaranya sepenuhnya, jadi kami jelas sedikit khawatir. Tetapi para dokter hanya mengatakan itu adalah infeksi virus dan kami terus melakukan apa yang kami lakukan dan membiarkannya berjalan dengan sendirinya.” paparnya dilansir dari New York Post
Namun kondisinya semakin memburuk dan dia kesulitan bernapas, saat itulah dia dilarikan ke rumah sakit.
Lagi-lagi dokter mengatakan itu hanya virus biasa. Namun, pada tanggal 28 Agustus, bibir Cathy membiru dan pingsan, hingga ibunya memanggil ambulans.
Dia diterbangkan dengan helikopter polisi ke Rumah Sakit Anak Westmead, namun 78 menit kemudian CPR selesai dan dia dinyatakan mati otak.
Petugas menemukan penyebab kematiannya adalah strep A, dan Westmead mengetahuinya tes usap tenggorokan sederhana.
Strep A membunuh 50.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya, dan mempengaruhi sekitar 750 juta orang.
Australia sedang mengalami lonjakan kasus penyakit ini pada anak-anak, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet Regional Health.
Tiga anak meninggal karena komplikasi infeksi Strep A antara Juli 2018 dan Desember 2022.
Terdapat 280 pasien berusia di bawah 18 tahun yang dirawat di lima rumah sakit anak besar di Australia karena infeksi tersebut, dan dari 84 pasien muda tersebut mengalami komplikasi parah seperti syok racun dan penyakit nekrotikans akibat memakan daging, demikian temuan studi tersebut.
Apa itu infeksi Strep A
Dilansir dari laman NHS, Strep A adalah jenis bakteri yang umum. Kebanyakan infeksi strep A ringan dan mudah diobati, namun ada pula yang lebih serius.
Infeksi Strep A lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa terkadang juga bisa tertular.
Kebanyakan infeksi strep A tidak serius dan dapat diobati dengan antibiotik.
Namun jarang, infeksi ini dapat menyebabkan masalah serius. Ini disebut strep grup A invasif (iGAS).
Gejala infeksi strep A meliputi sebagai berikut:
- Gejala mirip flu, seperti suhu tinggi, kelenjar bengkak, atau badan pegal
- Sakit tenggorokan (radang tenggorokan atau tonsilitis)
- Ruam yang terasa kasar, seperti amplas (demam berdarah)
- Koreng dan luka (impetigo)
- Nyeri dan bengkak (selulitis)
- Nyeri otot yang parah
- Mual dan muntah
