Ilustrasi demam dan flu/CDC
Health

Gejala Flu Singapura, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mia Chitra Dinisari
Senin, 25 September 2023 - 15:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dinkes Batam mencatat ada sekitar 192 kasus flu Singapura yang terjadi pada warganya.

Beberapa orang yang terinfeksi flu singapura mungkin juga mengalami komplikasi meningitis virus, tapi ini juga jarang terjadi. Meningitis virus dapat menyebabkan demam, sakit kepala, leher kaku, atau sakit punggung, sehingga pengidap harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Dikutip dari laman Kemenkes, flu Singapore atau yang dikenal dalam bahasa medis HFMD (Head, Foot, Mouth Disease) disebabkan oleh virus enterovirus termasuk coxsackievirus A16 dan enterovirus 71.

Penyebab lainnya adalah coxsackievirus A5, A6, A7, A9. A10, A16, B1, B2, B3, B5, echovirus dan enterovirus lainnya.

Penyebaran virus ini dapat dari satu orang ke orang lalin melalui kontak kulit, melalui udara pernafasan, makan dan minum bersama.

Virus ini memiliki masa inkubasi 3 hingga 6 hari dengan jumlah virus yang masih terdapat di tubuh bertahan hingga 5 minggu.

Ciri khas atau gejala 

Gejala dari flu Singapore ini adalah adanya bercak kemerahan seperti lenting dengan lokasi yang khas yaitu pada telapak tangan, mulut dan kaki.

Saat awal munculnya flu Singapore ini diawali dengan perubahan warna kulit berwarna merah cerah dan bintik bintik seperti lenting dengan ukuran 4-8 mm.

Lenting- lenting ini dengan cepat dapat mengikis kulit sekitar. Pada Flu Singapore klasik, pasien memiliki lesi oral dan ditemukan di lidah, mukosa bukal, palatum durum, dan lebih jarang di orofaring.

Flu Singapore ini biasanya dimulai dengan gejala awal demam derajat rendah [38°C - 39°C (100,4°F - 102,2°F)] yang berlangsung selama 1-2 hari, tidak enak badan/ malaise, dan kadang-kadang nyeri perut atau gejala saluran pernapasan atas.

Nyeri tenggorokan atau nyeri mulut sering terjadi dan dapat menyebabkan asupan oral yang buruk dan dehidrasi.

Pengobatan biasanya mendukung upaya untuk mengurangi ketidaknyamanan dan dehidrasi. Obat- obatan antiviral baru dan pengembangan vaksin yang menargetkan enterovirus 71 merupakan bidang investigasi aktif karena virulensi strain, penyebaran geografis, peningkatan prevalensi, dan risiko kerusakan batang otak ensefalitis.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro