Ilustrasi/Top10inaction
Health

Penyebab Parafimosis pada Anak dan Tips Menghindarinya

Mutiara Nabila
Senin, 25 September 2023 - 21:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Bedah Urologi RSUD Dr Soegiri Lamongan & Ketua IDI Cabang Lamongan, dokter Budi Himawan, menjelaskan fenomena kelainan medis abnormal yang terjadi pada penis anak.

Kelainan ini bisa disebabkan oleh tindakan tertentu atau kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang alat kelamin pada anak laki-laki.

Di Indonesia, kasus  ini terjadi pada 0,2 persen populasi laki-laki, dan bisa terjadi terutama pada anak yang belum disunat. 

Penyebab fenomena ini salah satunya adalah Parafimosis, yaitu suatu kelainan medis yang terjadi akibat tertariknya preputium atau kulup penis ke arah belakang dan tidak bisa dikembalikan ke arah sebaliknya. 

"Hal ini membuat penampilan alat kelamin menjadi seperti sudah disunat, padahal belum. Jika segera ditangani, ini bisa dikembalikan ke posisi awal. Tapi jika tidak bisa jadi harus dilakukan tindakan," ungkap dokter Budi dalam media briefing, Senin (25/9/2023).

Dalam kasus ini, kulit yang tertarik ke belakang bisa menyebabkan kulup penis terikat sehingga jika tak segera ditangani akan menyebabkan peradangan, bengkak, hingga nekrosis atau pembusukan. 

Adapun, setelah kasus ini diobati, penderita masih bisa melakukan sunat atau sirkumsisi. 

Tips Menghindari Parafimosis

1. Bersihkan penis secara teratur dengan sabun dan air mengalir. 

2. Hindari zat-zat yang menyebabkan iritasi serta pemakaian baju yang terlalu ketat.

3. Menghindari aktivitas berlebih yang membuat penis tertarik secara berulang, seperti hubungan seksual, atau ketika membersihkan penis hingga menyebabkan nyeri dan bengkak pada penis.

"Kasus Parafimosis terkadang tidk bisa dikendalikan terutama pada anak-anak, di mana mereka terkadang bermain hingga kejadian, dan tidak segera ditemukan atau dilaporkan ke orang tua atau ke tenaga medis," kata dokter Budi dalam Media Briefing, Senin (25/9/2023). 

Apabila terlanjur terjadi, Parafimosis bisa disembuhkan dengan mengembalikan posisi kulit kulup penis ke tempat semula atau dengan bantuan prosedur dan pemeriksaan medis. 

Pasalnya, apabila tidak segera dilakukan tindakan, Parafimosis bisa menyebabkan nyeri, bengkak, kemerahan, luka hingga nekrosis atau pembusukan. Selain itu, setelah kejadian kasus ini juga berpotensi mengganggu kualitas hidup dan seksual penderitanya. 

"Ini bisa mempengaruhi kualitas hidup penderintanya karena bisa mengubah bentuk penis sampai berpengaruh pada kesuburan," jelas dokter Budi.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro