Kesehatan mental/istimewa
Health

Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Cara Self-Healing Tanpa Banyak Biaya

Mutiara Nabila
Selasa, 10 Oktober 2023 - 16:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Setiap 10 Oktober tiap tahunnya diperingati sebagai hari kesehatan mental dunia. 

Hari ini pertama kali dirayakan pada tahun 1992 yang dimulai oleh Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental, sebuah organisasi kesehatan mental dunia dengan anggota di lebih dari 150 negara.

Menurut riset dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami gangguan mental emosional. Hal ini membuat proses pemulihan kesehatan emosional yang memburuk atau yang sering disebut sebagai self-healing menjadi sangat dianjurkan.

Untuk meringankan beban pikiran, penting untuk melakukan relaksasi dan self-healing namun tak perlu keluar banyak biaya seperti liburan ke luar negeri. 

Banyak cara untuk melakukan self-healing, mulai dari berlibur cukup di dalam negeri seperti sekadar mengingap di hotel atau staycation untuk mengubah suasana, hingga mendekorasi rumah. 

Berikut ini lima tips untuk self-healing tanpa banyak biaya:

1. Staycation

Menurut Psikolog, Indah Sundari, ada beberapa tanda peringatan awal yang menunjukkan seseorang harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental. Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain. 

Artinya, seseorang yang sudah merasakan hal tersebut perlu menyediakan waktu untuk ‘istirahat’ dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran bisa kembali segar dan pulih.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan saat istirahat dari rutinitas adalah bermalam di hotel dan memanfaatkan berbagai fasilitas, seperti berenang atau nonton film favorit di kamar. 

Sejalan dengan tanggal cantik 10/10, umumnya banyak online travel agent yang menawarkan berbagai promo sehingga bisa dimanfaatkan untuk memesan paket menginap dengan harga yang lebih murah. 

Selain itu, dengan lebih bersantai, bisa memenuhi kebutuhan jam tiddur yang selama ini terpangkas. Menurut pakar kesehatan tidur, dr. Andreas Prasadja, durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal. 

Jam tidur yang tidak teratur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. Selain itu, sering tidur larut malam juga dapat menimbulkan obesitas yang bisa memicu komplikasi penyakit lainnya. 

2. Memicu hormon endorfin dengan olahraga rutin

Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan energi positif dan rasa bahagia, serta bisa memperbaiki perasaan atau mood. 

World Health Organization (WHO) menganjurkan orang berusia 18-64 tahun berolahraga dengan intensitas sedang; 150-300 menit per minggu atau sekitar 30 menit-1 jam per hari.

Salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk self-healing adalah Yoga. Instruktur Yoga, Alyssa Chairiena mengatakan bahwa olahraga bermanfaat untuk kesehatan mental karena bisa membuat pikiran lebih tenang dan membantu mengurangi stres. 

Yoga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain meningkatkan kualitas pernapasan, mendorong ketahanan tubuh, membantu fleksibilitas tubuh, melatih otot dan membuat tubuh menjadi lebih seimbang

3. Mendekorasi rumah kembali

Bagi sebagian orang, mendekorasi rumah bisa menjadi kegiatan self-healing. Menata ulang letak perabotan bisa memberikan suasana baru di rumah. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan penggunaan furnitur multifungsi agar pemanfaatan ruang lebih maksimal. 

Selain itu, agar rumah terlihat lebih rapi, bisa dengan menyingkirkan atau merapikan barang yang sudah tidak dipakai atau disebut dengan decluttering. 

Mulailah decluttering dari kamar tidur, lemari pakaian dan selanjutnya ke area kamar mandi, dapur dan ruang tamu

4. Sempatkan ‘me time’ atau memulai hobi baru

Ada banyak pilihan hobi yang dapat dilakukan saat ‘me-time’, contohnya terkait dengan art and craft. 

Psikolog Indah menjelaskan,  melakukan hobi simpel seperti paint by numbers atau membuat kerajinan tangan dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat. 

Di sisi lain, menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif agar lebih mudah dipahami. Selain menulis, perbanyak juga kegiatan membaca buku pengembangan diri.

5. Makanan penuh serat untuk membantu mental tetap sehat

Makanan ternyata juga dapat menyehatkan mental. Melansir Kemenkes RI, kebutuhan akan buah dan sayur sebagai sumber serat alami dapat membantu meredakan kecemasan. 

Sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayur mempunyai fungsi antioksidan yang dapat membuat perasaan lebih bahagia. 

Selain itu, Ahli Gizi, Mochammad Rizal mengungkapkan bahwa stres bisa menghasilkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak dan keinginan makan berlebihan. 

Untuk mengatasi stres, masyarakat cenderung mengonsumsi gula secara berlebih guna meningkatkan hormon dopamin, namun hal tersebut justru meningkatkan risiko obesitas. 

Menurut Mochammad, diperlukan pembagian porsi makanan secara tepat, bisa dengan mengikuti anjuran Kemenkes RI dengan membagi piring menjadi tiga, yaitu 1/2 piring diisi sayur dan buah, 1/4 piring diisi protein, seperti daging, telur atau ikan, dan 1/4 lainnya diisi sumber karbohidrat, seperti nasi, mie atau roti.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro