Ilustrasi beras
Health

Pakar Ungkap Ciri-ciri Beras Plastik jika Dikukus Tak Bisa jadi Nasi

Rendi Mahendra
Senin, 16 Oktober 2023 - 06:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Pakar mengungkap beras plastik yang berasal dari plastik jika dimasak tidak bisa menjadi nasi.

Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada, Nanung Danar Dono, S.Pt., M.Sc., Ph.D, mengklarifikasi soal video viral tentang beras yang terbuat dari bahan plastik menjadi seperti nasi yang membulat sebesar bola ping-pong.

Video tersebut juga menunjukan nama rumah makan yang tertera di kotak nasi diduga berisi kepalan nasi plastik.

Pembuat video kemudian melempar kepalan nasi itu, dan nasinya memantul seolah menunjukan jika nasi tersebut tebruat dari beras plastik.

Menurut Nanung Danar Dono, video tersebut tidak benar alias hoaks karena beras yang berasal dari plastik jika dikukus mustahil bisa mengembang atau berubah wujud menjadi nasi.

Polimer plastik jika dipanaskan hanya akan menjadi plastik panas, bahkan jika terlalu panas wujudnya akan mengkeret, dan bukan mengembang.

“Begitu pula dengan beras plastik komersial. Jika memang benar ada, maka saat dipanaskan ia hanya akan berubah menjadi beras plastik panas, bukan berubah menjadi nasi,” jelasnya.

Nanung menjelaskan nasi kepal seperti bola ping-pong yang dapat memantul saat dilempar justru bisa jadi berasal dari beras asli yang  memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-patinya tinggi.

Adapun contoh jenis beras yang mempunyai kandungan amilopektin dan amilosa tinggi adalah beras ketan atau glutten rice atau stiky rice.

“Itulah sebabnya mengapa lemper itu saat digigit sangat liat berbeda dengan arem-arem yang terbuat dari beras biasa,” terangnya.

Lebih lanjut Nanung mengingatkan  agar netizen atau masyarakat di Indonesia lebih bijaksana menanggapi berita yang beredar di media sosial.

“Ini penting agar kita tidak membuat gaduh dan tidak ikut menyebarkan kebohongan ke publik (masyarakat). Mestinya pantang bagi kita membuat atau ikut-ikutan menyebarkan berita bohong di media sosial, atau dimana pun kita berada,” terangnya.

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro