Ilustrasi/Eatdrinkbetter
Health

Tips Parenting, Ini 6 Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam MPASI

Redaksi
Rabu, 18 Oktober 2023 - 14:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika bayi sudah memasuki usia 6 bulan, maka ibu sebaiknya mempersiapkan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, perlu diketahui jika tidak semua makanan baik untuk bayi. 

Bayi yang sedang tumbuh akan segera mulai menunjukkan minat untuk mencoba makanan baru. Ibu sudah bisa mengajarkan dan memperkenalkan rasa dan tekstur makanan pada bayinya melalui Mpasi.

Namun, perlu diketahui tidak semua makanan dapat diberikan kepada bayi. Hal ini karena usus bayi baru lahir masih sangat belum matang atau belum bisa mencerna makanan tertentu. 

Jika ibu salah memberikan makanan pada bayi, maka akan berdampak pada kesehatan pencernaan hingga kesehatan bayi. 

Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, simak beberapa makanan yang tidak direkomendasikan untuk bayi: 

1. Susu Sapi

Susu sapi sebaiknya tidak dijadikan minuman utama bayi sebelum usia 12 bulan karena tidak memiliki semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Susu sapi mengandung banyak protein, natrium, dan kalium yang dapat membebani ginjal bayi yang belum matang.

Susu sapi dalam jumlah kecil dapat digunakan saat memasak makanan bayi (MPASI) saat Bayi telah berusia sekitar 9 bulan. Setelah usia 12 bulan, bayi dapat mulai minum susu sapi utuh sebagai minumannya. 

Selain itu, susu rendah lemak tidak dianjurkan untuk anak berusia kurang dari 2 tahun, karena mereka membutuhkan lemak untuk energi.

2. Jus Buah

Jus buah tidak dianjurkan untuk bayi. Lebih baik bayi makan buah secara langsung. Minuman ringan atau jus buah mengandung gula yang sangat tinggi dan tidak dianjurkan. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Bayi juga tidak dianjurkan untuk diberi minum teh atau makanan lain yang mengandung gula atau pemanis. 

3. Madu 

Madu disarankan untuk tidak diberikan kepada anak-anak berusia di bawah 1 tahun karena mungkin mengandung spora sejenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti botulisme pada bayi. 

Setelah usia 12 bulan, bayi tidak terlalu rentan terhadap bakteri ini sehingga ibu bisa memberikan kepadanya. 

4. Garam dan gula

Jangan menambahkan garam atau gula pada makanan bayi (MPASI). Makanan olahan, makanan kaleng dalam air garam, dan makanan ringan, seperti keripik, sebaiknya dihindari karena kadar garamnya tinggi. 

Kuah sop dan kaldu yang tidak khusus untuk bayi juga mengandung banyak garam. Bahan-bahan ini harus digunakan dalam jumlah sedikit jika bayi akan memakan-makanan yang dikonsumsi bersama seperti tumis kangkung ataupun sop ayam. 

Perlu diketahui jika garam dapat merusak ginjal bayi. Bayi akan menerima semua garam yang dibutuhkan tubuhnya dari ASI, susu formula, atau sumber makanan alami.

Konsumsi gula dan makanan manis yang tinggi dapat mendorong rasa manis dan menyebabkan kerusakan gigi saat gigi pertama mulai tumbuh. Hindari biskuit manis dan rusks agar bayi tidak terbiasa mengharapkan camilan manis. Batasi frekuensi makanan penutup.

5. Telur

Telur harus dimasak dengan benar dan hanya sejumlah kecil yang harus diberikan kepada bayi baru lahir. Ibu juga harus mengamati apakah ada reaksi atau intoleransi karena biasanya ada beberapa bayi yang tidak cocok dengan telur dan menimbulkan alergi. 

6. Kacang-kacangan

Produk kacang tanah sebaiknya tidak menjadi makanan tinggi alergi pertama yang diberikan kepada bayi. 

Seperti yang diketahui, pada umumnya ada banyak orang yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Agar menghindari bayi dari resiko alergi sebaiknya kacang-kacangan tidak diberikan saat bayi masih di bawah 12 bulan. (Ernestina Jesica Toji)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro