Bisnis.com, SOLO - Kasus cacar monyet kembali dilaporkan menyerang seorang warga negara Indonesia (WNI).
"Belum lama ini, kemarin kita mendapat laporan satu kasus lagi terkonfirmasi," kata Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes Chita Septiawati dikutip dari Antara, Rabu (18/10/2023).
Kasus baru ini ditemukan oleh Kemenkes pada pada 14 Oktober 2023. Pasien tersebut terkonfirmasi setelah melalui serangkaian tes dan disebut merupakan warga DKI Jakarta.
Dengan temuan kasus baru ini, maka saat ini terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia setelah pertama kali ditemukan pada 20 Agustus 2022.
"Sehingga sampai saat ini kita mempunyai dua kasus terkonfirmasi yang kebetulan keduanya ada di Jakarta," kata dia.
Dia menjelaskan kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia umumnya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri.
Gejala Cacar Monyet
Biasanya, gejala yang diderita oleh pasien adalah demam akut lebih dari 38,5 derajat Celsius disertai sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan ruam pada kulit.
Selain itu, gejala terbaru yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah amandel bengkak dan lesi soliter.
Penyembuhan Cacar Monyet
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cacar monyet dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, dan sering dari kulit ke kulit, termasuk:
- Kontak langsung dengan ruam cacar monyet, koreng, atau cairan tubuh dari penderita cacar monyet.
- Menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet.
- Kontak dengan sekret pernapasan.
Agar terhindar dari penyakit ini, seseorang yang diduga mengalami cacar monyet juga diminta untuk tidak melakukan kontak fisik.
CDC merekomendasikan untuk menghindari hubungan seks atau berhubungan intim dengan siapa pun yang memiliki ruam pada kulit mereka dan belum dibersihkan oleh penyedia layanan kesehatan mereka.
Selanjutnya, hindari berbagi pakaian, tempat tidur, dan aksesori lain yang digunakan oleh pasien yang terinfeksi virus.