Zat besi
Health

Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi dan Makanan Apa yang Harus Dikonsumsi

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Zat besi adalah mineral penting bagi tubuh Anda, yang berfungsi memproduksi sel darah merah. 

Fungsinya sendiri untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, fungsi mental, kekuatan otot dan energi.

Zat besi penting untuk perkembangan dan pertumbuhan otak yang sehat pada anak.

Zat besi membentuk bagian dari protein yang disebut hemoglobin dalam sel darah merah Anda. Bagi yang belum tahu, hemoglobin mengangkut oksigen melalui darah Anda.

Dilansir dari Timesofindia, defisiensi zat besi merupakan defisiensi nutrisi yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia, mereka yang berisiko paling tinggi adalah anak-anak, wanita hamil atau menstruasi, dan orang yang menjalani dialisis ginjal.

Kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan kekurangan zat besi. Karena tubuh tidak dapat membuat zat besi sendiri, kita perlu mendapatkan zat besi yang cukup dari makanan kita.

Ada tiga penyebab utama kekurangan zat besi. Ini termasuk kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi, kesulitan menyerap zat besi, dan kehilangan darah.

Salah satu penyebab yang disebutkan di atas dapat menghabiskan jumlah zat besi yang dibutuhkan dalam tubuh Anda.

​Apa saja gejala kekurangan zat besi?​

Tanda-tanda kekurangan zat besi antara lain rasa lelah, lesu, dan lemah. Anda mungkin sesak napas, atau merasa pusing dan pusing.

Kekurangan zat besi dapat membuat Anda kesulitan berkonsentrasi dan mengingat berbagai hal.

Anda mungkin berprestasi buruk di sekolah atau tempat kerja dan mungkin tertular infeksi. Penurunan libido (gairah seks) juga merupakan tanda kekurangan zat besi.

Penting untuk diperhatikan bahwa gejala-gejala ini tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi dan juga dapat disebabkan oleh kondisi lain.

Makanan mengandung zat besi

Zat besi dari makanan kita tersedia dalam dua bentuk: zat besi heme dan zat besi non-heme. Zat besi heme lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme, menurut Harvard School of Public Health. Heme ditemukan dalam daging hewan seperti daging, unggas, dan makanan laut.

Zat besi non-heme ditemukan dalam makanan nabati seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan sayuran berdaun hijau. Zat besi non-heme juga ditemukan dalam daging hewan dan makanan yang diperkaya. Vitamin C dan zat besi heme yang dikonsumsi bersamaan dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.

Beberapa makanan dan minuman menghalangi Anda menyerap zat besi dengan baik. Yang terbaik adalah mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Makanan tersebut antara lain teh, kopi, anggur, serta makanan yang mengandung kalsium dan serat.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro