Sepasang pria dan wanita sedang melakukan tes kehamilan. Tes kesuburan bisa dilakukan sebelum menikah, untuk mempercepat proses kehamilan/Expat Living Singapore
Health

Ini 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Pria agar Subur

Redaksi
Senin, 30 Oktober 2023 - 17:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Para pria biasanya mengalami infertilitas atau masalah kesuburan yang kemudian berisiko pada pembuahan. Namun, permasalahan ini sering diabaikan dan lebih berfokus pada masalah infertilitas pada perempuan. 

Penurunan pesat dalam kesuburan pria tidak dapat dijelaskan oleh genetika, dan penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan adalah faktor penyebabnya. Hal ini seperti peningkatan paparan bahan kimia yang menjadi pengganggu hormon yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 

Faktor lainnya dari penurunan kesuburan pria adalah kelebihan berat badan dan obesitas, pola makan yang buruk, stres, penggunaan ganja, alkohol, dan merokok atau vaping. 

Infertilitas pria terjadi ketika seorang pria memiliki peluang yang kecil untuk membuat pasangan wanitanya hamil. Biasanya tergantung kualitas sel spermanya. Terkadang infertilitas dikaitkan dengan fungsi seksual, dan di lain waktu bisa dikaitkan dengan kualitas air mani.

Untuk menghindari hal ini, maka para pria harus mulai mengubah pola gaya hidupnya yang tidak sehat. Mulailah mengubah pola hidup dengan menghilangkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau mengkonsumsi alkohol 

Selain gaya hidup, pola makan yang sehat juga penting. Beberapa makanan dan nutrisi dikaitkan dengan manfaat kesuburan yang lebih besar dibandingkan yang lain.

Dilansir dari healtline.com pada Senin (30/10/2023), berikut 10 cara yang didukung sains untuk meningkatkan jumlah sperma dan meningkatkan kesuburan pada pria.

1. Konsumsi Suplemen Asam D-aspartat

Asam D-aspartat (D-AA) adalah bentuk asam aspartat, sejenis asam amino yang dijual sebagai suplemen makanan. Berbeda dengan asam L-aspartat, yang membentuk struktur banyak protein dan jauh lebih umum daripada D-AA. D-AA terutama terdapat di kelenjar tertentu, seperti testis, serta air mani dan sel sperma.

Para peneliti percaya bahwa D-AA terlibat dalam kesuburan pria. Faktanya, kadar D-AA secara signifikan lebih rendah pada pria infertil dibandingkan pria subur. 

Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen D-AA dapat meningkatkan kadar testosteron, hormon seks pria yang berperan penting dalam kesuburan pria.

2. Berolahraga Secara Teratur

Selain baik untuk kesehatan secara umum, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan kesuburan.

Studi menunjukkan bahwa pria yang rutin berolahraga memiliki kadar testosteron lebih tinggi dan kualitas air mani lebih baik dibandingkan pria yang tidak aktif. 

Namun, sebaiknya menghindari olahraga terlalu banyak, karena dapat menimbulkan efek sebaliknya dan berpotensi menurunkan kadar testosteron. Mendapatkan jumlah seng yang tepat dapat meminimalkan risiko ini. Jika kamu jarang berolahraga tetapi ingin meningkatkan kesuburan, jadikan aktivitas fisik sebagai salah satu prioritas utama.

pria mengonsumsi makanan sehat
pria mengonsumsi makanan sehat

3. Mengkonsumsi Vitamin C

Kamu mungkin sudah familiar dengan kemampuan vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan, seperti vitamin C, dapat meningkatkan kesuburan.

Stres oksidatif terjadi ketika tingkat spesies oksigen reaktif (ROS) mencapai tingkat berbahaya di dalam tubuh. Hal ini terjadi ketika pertahanan antioksidan tubuh kewalahan karena penyakit, usia tua, gaya hidup tidak sehat, atau polusi lingkungan. 

ROS terus-menerus diproduksi di dalam tubuh, namun kadarnya tetap terkendali pada orang sehat. Tingkat ROS yang tinggi dapat menyebabkan cedera dan peradangan jaringan, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis. 

Terdapat juga beberapa bukti bahwa stres oksidatif dan tingkat ROS yang terlalu tinggi dapat menyebabkan infertilitas pada pria. 

Mengonsumsi cukup antioksidan, seperti vitamin C, dapat membantu melawan beberapa efek berbahaya ini. Ada juga beberapa bukti bahwa suplemen vitamin C dapat meningkatkan kualitas air mani.

Sebuah penelitian pada pria infertil menunjukkan bahwa mengkonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg dua kali sehari selama hingga 2 bulan meningkatkan motilitas sperma sebesar 92% dan jumlah sperma lebih dari 100%. Ini juga mengurangi proporsi sel sperma yang cacat sebesar 55%. 

4. Santai dan Meminimalkan Stres

Para peneliti percaya bahwa hormon kortisol mungkin dapat menjelaskan sebagian efek buruk dari stres. Stres yang berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol, yang mempunyai efek negatif kuat pada testosteron. Ketika kortisol naik, kadar testosteron cenderung turun. 

Meskipun kecemasan yang parah dan tidak dapat dijelaskan biasanya diobati dengan pengobatan, bentuk stres yang lebih ringan dapat dikurangi dengan teknik relaksasi.

Mengelola stres bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti berjalan-jalan di alam terbuka, bermeditasi, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama teman.

5. Mengkonsumsi vitamin D

Vitamin D penting untuk kesuburan pria dan wanita. Ini merupakan nutrisi lain yang dapat meningkatkan kadar testosteron.

Sebuah studi observasi menunjukkan bahwa pria yang kekurangan vitamin D lebih cenderung memiliki kadar testosteron rendah. 

Sementara itu, sebuah studi terkontrol pada 65 pria dengan kadar testosteron rendah dan kekurangan vitamin D mendukung temuan ini. Mengonsumsi 3.000 IU vitamin D3 setiap hari selama 1 tahun meningkatkan kadar testosteron mereka sekitar 25%.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro