Bisnis.com, SOLO - Gadis Kretek yang dibintangi oleh Dian Sastro, menjadi viral di media sosial sejak hari pertama penayangannya,
Serial buatan Netflix tersebut merupakan karya adaptasi dari novel berjudul sama, yang menceritakan perjalanan seorang wanita terkenal di industri rokok.
Gadis Kretek ini pun menampilkan setting 1960-an, yang berfokus pada tema cinta dan bisnis. Ceritanya pun berada di dua zaman berbeda.
Sinopsis
Lebas (Arya Saloka) merupakan anak dari Soeraja, seorang pemilik bisnis kretek Djagad Raja yang terkenal sejak zaman pascapenjajahan Belanda.
Soeraja yang sedang sakit, terus menerus meneriakkan nama Jeng Yah (Dian Sastro). Lebas pun akhirnya mencari sosok Jeng Yah yang dimaksud oleh ayahnya ini.
Lebas kemudian dibantu oleh seorang dokter bernama Arum (Putri Marino).
Adapun Jeng Yah merupakan anak perempuan dari juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi), yang industri kreteknya sangat terkenal di Kota M.
Dasiyah merupakan sosok jenius dalam industri kretek, ia pun berambisi untuk menciptakan saus kretek terbaik.
Sayangnya kelihaian Jeng Yah terpentok oleh statusnya sebagai perempuan. Ia pun dipandang sebelah mata dan tak boleh lebih sukses dari laki-laki.
Di tengah kesuksesan perusahaan rokok ayahnya, masuklah seorang pemuda bernama Soeraja (Ario Bayu) untuk ikut bekerja di perusahaannya.
Sosok Soeraja yang tangkas dan cepat belajar pun memikat Dasiyah. Dasiyah dan Soeraja pun saling bertukar resep dan informasi mengenai rokok lintingan.
Hingga suatu hari, ayah dan ibu Dasiyah memutuskan untuk membawa salah satu anak dari rekan bisnis mereka untuk dijodohkan dengan Dasiyah.
Dasiyah ragu dengan keputusan kedua orang tuanya karena dalam hati dia lebih memilih sosok Soeraja sebagai dambaan hatinya.