Ilustrasi/epochtimes
Health

Manfaat Vaksin untuk Penyakit Influenza

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 14 November 2023 - 11:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit influenza sering kali diremehkan dan dianggap sebagai penyakit biasa yang lumrah dialami setiap orang.

Padahal, penyakit influenza yang mudah menyebar melalui bersin dan batuk ini dapat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas kita bahkan dapat memberikan dampak kesehatan yang serius.

Dilansir dari gooddoctor.co.id, gejala flu bervariasi menurut umur, antara lain demam/kedinginan, sakit tenggorokan, nyeri otot, rasa lelah, batuk, sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat.

Saat seseorang merasakan gejala-gejala ini, aktivitas dan produktivitasnya dapat terganggu yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas perusahaan.

Sementara itu, data World Health Organization (WHO) menunjukkan angka kematian akibat komplikasi karena influenza mencapai 650 ribu kasus di seluruh dunia.

Ada banyak virus flu dan virus itu bermutasi dengan cepat. Oleh karena itu, salah satu opsi yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari flu adalah melakukan vaksinasi influenza.

Manfaat vaksin flu seperti dikutip dari gooddoctor.co.id, yaitu mencegah jutaan penyakit terkait flu setiap tahun, menekan kunjungan medis penderita sakit akibat virus influenza, dan membuat imun tubuh lebih kuat terhadap flu sehingga gejala yang dialami saat terserang virus influenza akan terasa lebih ringan.

Selain itu, vaksin influenza juga bisa mencegah risiko penyakit kronis terkait flu, dan mengurangi risiko infeksi pernapasan pada ibu hamil.

Chief Executive Officer PT Good Doctor Technology, Danu Wicaksana, mengatakan, rekomendasi jadwal vaksinasi dari IDAI dan PAPDI terhadap vaksin influenza dan vaksin lainnya di segala rentang usia memperkuat keyakinan bahwa vaksinasi merupakan langkah pencegahan efektif untuk melindungi diri sekaligus melindungi orang-orang di sekitar kita dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.

"Oleh karena itu, kami terus mendorong para mitra perusahaan yang ingin melindungi para karyawan, keluarga, dan komunitas mereka dengan vaksinasi di segala rentang usia dapat bekerja sama dengan Good Doctor. Seperti halnya perjanjian kerja sama antara GSK yang sekaligus menunjukkan bahwa kami sudah menjalankan prioritas Kementerian Kesehatan untuk menjaga kesehatan masyarakat, bukan mengobati orang sakit.” paparnya.

Dengan kerja sama ini, Good Doctor menjadi mitra resmi GSK untuk memberikan edukasi dan menyediakan layanan vaksinasi influenza dan vaksinasi di segala rentang usia lainnya bagi karyawan Good Doctor dan mitra korporasinya.

Dia menambahkan, perluasan layanan dan akses vaksinasi di segala rentang usia sejalan dengan salah satu agenda dalam tranformasi kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan, yaitu meningkatkan layanan promotif dan preventif terhadap penyakit.

Vaksinasi sebagai tindakan pencegahan akan membentuk kekebalan tubuh untuk menghadapi penyakit sekaligus melindungi orang-orang di sekitar kita, terutama kelompok rentan seperti lansia, bayi, dan orang dengan kekebalan tubuh yang rendah.

Dengan kata lain, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk membentuk resiliensi kesehatan masyarakat.

President Director & General Manager GSK Indonesia, Manish Munot, mengatakan, mereka berkomitmen untuk memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap vaksin influenza dan berbagai vaksin lainnya di segala rentang usia.

Medical GSK, dr. Johan Wijoyo, memaparkan manfaat vaksinasi dapat mencegah sekitar 2,5 juta kematian global setiap tahun dan mengendalikan resistensi antimikroba (AMR) yang menyebabkan kematian global sekitar 700.000 setiap tahun.

Selain itu, vaksinasi pada lansia dapat mencegah kejadian penyakit infeksi dan mengurangi risiko komplikasi pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit pernapasan seperti asma dan pneumonia, serta gagal jantung.

"Data menunjukkan bahwa vaksinasi influenza dapat membantu melindungi kita dari serangan jantung dan stroke dan membantu melindungi terhadap eksaserbasi kondisi kronis seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronis yang dikenal sebagai PPOK," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro