Bisnis.com, JAKARTA – Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain di dalam tubuh.
Merenggut hampir 10 juta nyawa di seluruh dunia pada tahun 2020. Menurut World Health Organisation (WHO). Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker pada stadium lanjut karena banyak dari mereka yang mengabaikan tanda-tanda awal kanker.
Dilansir dari Times Of India, berikut ini adalah 10 tanda kanker yang paling sering terlihat pada wanita.
1. Menstruasi tidak teratur
Menstruasi yang tidak teratur, nyeri pinggul hingga kram perut yang sering terjadi dan dirasa begitu sakit merupakan pertanda adanya kanker serviks, rahim, atau ovarium. Satu lagi tanda yang dapat diwaspadai adalah jika mengalami pendarahan pascamenopause. Meskipun, mungkin ada beberapa penyebabnya, namun jika hal ini terus berlanjut, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks atau rahim kepada dokter.
2. Sakit Pencernaan
Jika mengalami perubahan pada tubuh, maka tidak boleh diabaikan. Contohnya ketika mengalami sembelit secara yang terus-menerus, diare, adanya darah dalam tinja, atau frekuensi buang air kecil yang meningkat. Hal itu dapat menjadi indikasi adanya kanker usus besar, prostat, atau kandung kemih.
3. Perut Kembung
Mengalami perut kembung mrupakan hal yang biasa terjadi, namun kembung yang berlangsung selama lebih dari dua minggu perlu diperiksakan. Hal ini berpotensi menandakan adanya kanker ovarium atau berbagai jenis kanker saluran cerna.
4. Perubahan Payudara
Menjaga kesehatan payudara sangatlah penting. Jika menemukan benjolan, perubahan tekstur kulit atau perubahan di sekitar puting hingga keluarnya cairan, maka hal itu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin merupakan tanda kanker payudara.
5. Batuk Terus Menerus
Batuk yang terus-menerus, terutama jika berlangsung selama lebih dari dua minggu dan lebih condong ke arah kering, dapat menjadi gejala dari kanker paru.
6. Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi jika sakit kepala berlangsung lebih lama dari biasanya dan tidak kunjung sembuh ketika menggunakan obat biasa, maka segera pemeriksaan untuk mencari penyebabnya. Sakit kepala yang berlangsung lama dan membuat badan kehilangan energi itu dapat mengindikasikan leukemia atau limfoma.
7. Sulit Menelan
Makanan yang terus-menerus tersangkut di tenggorokan atau kesulitan menelan selama lebih dari dua minggu dapat menjadi sinyal kanker tenggorokan, paru-paru, atau perut.
8. Memar dan Nyeri Berlebihan
Memar yang secara tiba-tiba muncul, yang tidak disebabkan oleh benturan atau cedera ringan, dapat menandakan adanya masalah yang mendasari, seperti berbagai jenis kanker darah.
Nyeri yang terus-menerus dirasakan di bagian tubuh mana pun dan tidak diketahuin penyebabnya maka harus segera diperiksa.
9. Demam
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuat tubuh sering mengalami demam adalah salah satu tanda bahaya yang menunjukkan adanya kerentanan akibat kondisi. Merupakan tanda penyakit seperti limfoma atau leukemia.
10. Perubahan mulut atau kulit
Adanya luka atau area yang terasa sakit di bagian mulut, terutama yang biasa terjadi pada orang yang merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Dapat menjadi tanda dari berbagai jenis kanker mulut.
Bagaimana seorang wanita mengetahui jika dia mengidap kanker?
Kebanyakan gejala dan tanda kanker pada wanita tidak spesifik. Hal ini memerlukan skrining yang tepat untuk memastikan adanya keganasan. Beberapa pemeriksaan laboratorium umumnya diperintahkan untuk mencapai diagnosis.
Seorang wanita dapat didiagnosis menderita kanker melalui mammogram, PAP smear, MRI, kolonoskopi, tes darah, tes tinja, dan tes biopsi.
Beberapa gejala kanker pada wanita berbeda dengan pria, terutama pada penyakit ganas yang menyerang saluran reproduksi. Namun, kedua jenis kelamin menunjukkan gejala kanker yang sama yang menyerang pria dan wanita.
Kanker yang paling umum terjadi pada wanita adalah kanker payudara, kanker rahim, kanker serviks, kanker ovarium, kanker kolorektal, dan kanker paru-paru. (Luygi Ambhara Putri)
