Bisnis.com, BANDUNG – Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Stroke merupakan kondisi yang mengancam jiwa, sebab tanpa pasokan darah yang stabil, sel-sel otak di area tersebut akan mati karena kekurangan oksigen.
Stroke dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa, tetapi ada beberapa kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Kondisi medis ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi (hiperlipidemia), diabetes tipe 2, dan orang yang memiliki riwayat stroke, serangan jantung atau irama jantung yang tidak teratur seperti fibrilasi atrium.
Selain itu, melansir laman Cleveland Clinic, sekitar dua pertiga stroke terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Tanda dan Gejala
Salah satu tanda dan gejala stroke dapat ditandai oleh lidah yang terasa kaku sehingga menyebabkan cadel.
Beberapa obat-obatan seperti penghilang rasa sakit memang dapat menyebabkan ucapan menjadi cadel. Namun, kebanyakan orang menganggap timbulnya masalah berbicara tersebut akibat efek samping dari obat yang dikonsumsi.
Umumnya, gangguan berbicara ini juga sering disertai dengan raut wajah yang berubah menjadi asimetris.
Selain itu, dilansir dari laman Mayo Clinic, tanda dan gejala umum stroke meliputi:
- Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Seseorang yang terkena stroke mungkin mengalami kebingungan, mengeluarkan kata-kata kasar atau mengalami kesulitan memahami pembicaraan.
- Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau tungkai.
Seseorang yang terkena stroke mungkin mengalami mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan yang tiba-tiba pada wajah, lengan atau tungkai. Hal ini sering kali hanya mempengaruhi satu sisi tubuh.
- Masalah penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
Seseorang yang terkena stroke mungkin tiba-tiba mengalami penglihatan kabur atau menghitam pada salah satu atau kedua mata, atau mungkin melihat ganda.
- Sakit kepala.
Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah, yang mungkin disertai dengan muntah, pusing atau perubahan kesadaran, dapat mengindikasikan bahwa seseorang mengalami stroke.
- Kesulitan berjalan.
Ketika seseorang terkena stroke, mereka mungkin seringkali tersandung saat jalan atau kehilangan keseimbangan. Mereka mungkin juga mengalami pusing mendadak atau kehilangan koordinasi. (Kresensia Kinanti)