Bisnis.com, JAKARTA – Stroke adalah keadaan darurat medis yang menghentikan atau mengganggu aliran darah ke otak, sehingga penting untuk mengetahui gejala stroke.
Ketika seseorang mengalami tanda-tanda yang mungkin merupakan stroke, sangat penting untuk segera membawa orang tersebut ke rumah sakit.
Dilansir NHS (3/11/2023) tanda dan gejala stroke bervariasi dari orang ke orang, tetapi biasanya dimulai secara tiba-tiba.
Hal ini dikarenakan bagian otak yang berbeda mengontrol bagian tubuh yang berbeda, gejala yang dialami akan bergantung pada bagian otak yang terkena dan tingkat kerusakannya.
Gejala utama stroke dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
• Wajah
Wajah mungkin terjatuh pada satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin terkulai.
• Lengan
Orang tersebut mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya karena kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengannya.
• Ucapan
Ucapannya mungkin tidak jelas atau kacau atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak dalam keadaan terjaga, mereka mungkin juga kesulitan memahami apa yang dikatakan kepada mereka.
Penting bagi setiap orang untuk mewaspadai tanda dan gejala ini, terutama jika tinggal bersama atau merawat orang yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi, seperti seseorang yang berusia lanjut atau menderita diabetes atau tekanan darah tinggi .
Secara umum, selain tanda-tanda diatas, tanda-tanda stroke berikut ini juga muncul secara tiba-tiba:
• Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan atau tungkai, terutama pada salah satu sisi tubuh
• Kebingungan atau kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
• Kesulitan melihat dengan satu mata atau keduanya, seperti penglihatan kabur atau penglihatan ganda
• Kesulitan berjalan, kurang koordinasi atau tersandung
• Pusing atau kehilangan keseimbangan
• Sakit kepala parah yang tidak diketahui penyebabnya
Meskipun gejalanya membaik dalam waktu dekat, penderita tidak boleh diabaikan karena ini merupakan tanda peringatan serius adanya masalah pasokan darah ke otak. Artinya, berisiko lebih tinggi terkena stroke berat dalam waktu dekat. Meski gejalanya hilang, pemeriksaan dan penanganan lanjutan di rumah sakit tetap harus dilakukan. (Maria Elfika Simplisia)