Antibiotik/telegraph.co.uk
Health

Cara Tangani Diare, Jangan Langsung Gunakan Antibiotik!

Mutiara Nabila
Jumat, 24 November 2023 - 21:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Diare menjadi salah satu penyakit yang sering dialami, terutama pada anak balita. Penyakit ini sering kali disepelekan, padahal bisa jadi mematikan. 

dr. Himawan Aulia Rahman dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, diare memiliki dua komponen, yaitu ketika ada perubahan konsistensi feses menjadi lebih encer, dan pada diare buang air besar (BAB) menjadi lebih sering lebih dari 3 kali sehari. 

Diare bisa menyebabkan kekurangan cairan dan dehidrasi karena cairan yang keluar dari tubuh jauh lebih banyak daripada yang masuk dalam asupan. Dehidrasi bisa mengganggu sirkulasi darah dan metabolisme dalam tubuh, itu yang menyebabkan meninggal dunia. 

Dehidarasi sendiri ditandai dengan beberapa ciri yang harus dipahami oleh orang tua, yaitu ketika anak terlihat lemas, sering minum air, kulitnya tidak elastis, dan matanya terlihat cekung. 

Sementara, jika dehidrasi yang dialami karena diare sudah parah, bisa menyebabkan muntah, tidak lagi mau minum, kaki dan tangan dingin, dan intensitas buang air kecilnya berkurang. 

"Itu tanda dehidrasi sudah terlambat ditangani dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan," jelasnya dalam media briefing, Jumat (24/11/2023)

Diare sebagian besar bisa sembuh dengan cepat, kurang dari seminggu, hanya sebagian kecil yang terjadi lebih dari seminggu. Namun, dalam sebagian kasus diare bisa menyebabkan malnutrisi, stunting, dan gizi buruk kalau terjadi lebih dari 2 minggu. 

Adapun, penyebab utama diare adalah infeksi bisa dari virus, bakteri, dan lainnya. Di seluruh dunia, paling banyak diare disebabkan oleh infeksi virus Rotavirus. 

Di Indonesia, virus itu menjadi 70 persen penyebab diare yang lamanya kurang dari 1 minggu. Penularan virus ini bisa terjadi bisa karena perliaku, misalnya anak tidak mendapat ASI eksklusif sampai 6 bulan, MPASI terlalu dini misalnya dalam usia 4-5 bulan, atau perilaku hidup bersih dan sehat yang buruk. 

Lima Langkah Atasi Diare

dr. Himawan mengatkan sampai saat ini belum ada obat yang bisa menghentikan diare secara instan atau dengan cepat. Oleh karena itu, untuk menangani anak yang terkena diare, dr. Himawan mengatakan paling penting adalah untuk menggantikan cairan yang hilang. 

Berikut ini lima langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare dan dehidrasi akibat penyakit tersebut:

1. Melakukan penggantian cairan

Cara paling mudah dengan menggunakan oralit, yang sudah bisa ditemui di apotek bahkan bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas. 

Adapun, jika gejala dan dehidrasi masih belum parah, oralit bisa diberikan di rumah. Oralit bisa diberikan dengan takaran 10mL/kg. 

"Kalau anak beratnya 10 kilogram, berarti berikan 100 ml. Sebungkus oralit bisa dibuat di dalam 200 ml air," ungkapnya.   

2. Memberikan Zinc atau zat besi

Ketika penderita diare dibawa ke fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan akan memberikan Zinc atau zat besi kepada penderita diare. 

dr. Himawan mengatakan, Zinc adalah yang terbukti bermanfaat untuk memperbaiki usus yang mengalami diare dan terbukti bisa mengurangi lamanya diare, sehingga direkomendasikan pada kasus anak yang mengalami diare. 

3. Berikan makan jika tidak ada muntah

Menu yang diberikan bisa sama dengan menu ketika anak sehat, dan makan makanan yang sudah dikenal oleh anak. 

"Bisa juga dibuat makanan dengan konsistensi lunak, dengan porsi yang lebih kecil tapi sering diberikan. Dengan diberikan makan, bisa mengurangi risiko malnutrisi atau stunting," paparnya. 

4. Hindari penggunaan antibiotik sembarangan

Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh virus yang tidak akan mempan diobati dengan antibiotik. 

"Konsumsi antibiotik malah bisa membunuh bakteri baik dalam usus yang malah bisa memperparah diare," jelasnya. 

Antibiotik juga akan diberikan apabila diare disebabkan oleh bakteri. 

5. Kenali tanda bahaya dehidrasi, mulai dari kehausan, lemas, demam, BAB berdarah atau menjadi lebih sering, atau sampai muntah-muntah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro