Film Wish/walt disney
Entertainment

Boikot Berhasil, Wish Jadi Bukti Kegagalan Beruntun Disney

Restu Wahyuning Asih
Senin, 27 November 2023 - 19:12
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Film animasi baru besutan Disney berjudul Wish, gagal menempati puncak box office pada minggu perdana perilisannya di Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Variety, Wish hanya menorehkan pendapatan US$19,5 juta atau sekitar Rp303 miliar pada akhir pekan.

Kemudian catatan box office Wish selama lima hari pertama juga hanya mencapai US$31,7 juta. Di mana hasil ini membuat Wish berada di bawah film Napoleon.

Wish masih kalah jauh dari Napoleon yang memperoleh US$21 juta pada akhir pekan dan US$32,5 juta untuk lima hari pertama.

Kegagalan beruntun Disney

Mengutip Screenrant, Wish pun membuat Disney merayakan Thanksgiving yang mengecewakan secara berturut-turut.

Film animasi baru yang dirilis oleh Walt Disney Animation Studios pada tahun 2023 saat merayakan ulang tahunnya yang keseratus ini telah menjadi kegagalan.

Disney juga harus menelan kekecewaan setelah film Indiana Jones dan Dial of Destiny kehilangan sekitar $100 juta.

Kemudian film The Haunted Mansion gagal menutup anggarannya sebesar $150 juta, dan The Marvels memperoleh pendapatan kotor paling rendah dari seluruh film Marvel Cinematic Universe (MCU).

Menurut The Hollywood Reporter, box office Wish melanjutkan tren tahun 2023 yang suram bagi Disney.

Pendapatan kotor Wish pun jauh di bawah proyeksi awal sebesar $45-$50 juta. Ini juga memberi Disney Thanksgiving kedua yang mengecewakan berturut-turut setelah Strange World tayang di bioskop pada tahun 2022.

Imbas boikot

Meski hanya disebutkan sebagai tahun yang buruk bagi Disney, pendapatan rendah ini pun diyakini sebagian penggemar karena efek boikot.

Disney dikecam akan diboikot oleh pendukung Palestina, karena dukungannya terhadap Israel pada Oktober 2023 lalu.

Secara terang-terangan Disney menyumbangkan sekitar US$2 juta atau sekitar Rp31 miliar kepada Israel.

Donasi tersebut diberikan dengan perincian, US$1 juta kepada Magen David Adom, afiliasi dari Perhimpunan Palang Merah di Israel dan US$1 juta lain kepada organisasi nirlaba lainnya yang ada di daerah tersebut.

Blunder hingga mendapat cacian dari masyarakat dunia pun ditelan Disney saat CEO The Walt Disney Robert A. Iger, meyakini bahwa Hamas adalah teroris.

Donasi yang diberikannya itu pun dinilai sebagai hal biasa yang dilakukannya untuk mendukung orang-orang yang tidak bersalah.

“Setelah serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang-orang Yahudi di Israel akhir pekan lalu, kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan ketidakpastian, terutama anak-anak,” ujar Robert dikutip dari laman perusahaan The Walt Disney.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro