Bisnis.com, JAKARTA - Pola hidup yang kurang tepat, nyatanya mengundang berbagai penyakit, salah satunya pneumonia. Penyakit jenis ini sangat tentang terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.
Pada definisinya, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, paru-paru bisa terisi cairan, lendir, atau nanah sehingga menyebabkan batuk, dahak, demam, menggigil dan kesulitan bernapas.
Penyakit pneumonia bisa menyerang siapa saja bahkan lebih terjadi pada bayi, anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun dan orang dengan kondisi kesehatan lain atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tergantung pada jenis infeksinya, tanda dan gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga parah. Gejala ringannya seringkali mirip dengan flu atau flu biasa, nyeri dada saat bernapas atau batuk hingga sakit tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening di leher.
Penyakit ini diklasifikasikan berdasarkan jenis kuman penyebabnya dan di mana seseorang tertular. Ketahuilah menghirup organisme seperti bakteri dan virus atau jamur, asma, merokok, penggunaan ventilator, penyakit paru-paru progresif atau infeksi saluran pernapasan lainnya dapat menyebabkan pneumonia.
Untuk mengatasi dan mencegahnya, perubahan gaya hidup yang tepat sangat diperlukan.
Simak beberapa langkah untuk mencegah pneumonia berikut, dilansir dari berbagai sumber :
1. Praktikkan kebersihan yang baik seperti cuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah makan dan melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan.
2. Berhenti merokok dan terapkan kebiasaan sehat. Ingatlah, merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi pernafasan.
3. Berolahragalah secara teratur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Berlatih yoga dan latihan pernapasan dalam untuk menjaga kesehatan paru-paru.
4. Tidurlah secara teratur selama 7-8 jam dan istirahat yang cukup.
5. Konsumsilah makanan seimbang yang kaya buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, protein dan nutrisi, serta minum banyak cairan.
6. Dapatkan vaksinasi untuk mencegah beberapa jenis pneumonia setelah berkonsultasi dengan dokter.
Pastikan anak di bawah usia 2 tahun atau antara 2-5 tahun menerima vaksinasi pneumonia. Meskipun vaksin pneumonia direkomendasikan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Vaksin pneumonia ini juga sangat disarankan untuk individu berusia antara 19-65 tahun dengan kondisi diabetes melitus, kondisi pernafasan seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), gangguan penggunaan alkohol, leukemia atau limfoma, penyakit jantung kronis, penyakit hati kronis, transplantasi organ padat dan bentuk imunosupresi lainnya.
7. Larangan penggunaan alkohol. Penggunaan alkohol melemahkan sistem kekebalan tubuh 20 dan membuat tubuh Anda lebih rentan terhadap berbagai penyakit
