Bisnis.com, JAKARTA — Mengkonsumsi makanan bernutrisi memiliki dampak yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun hal ini tidak hanya kesehatan tubuh saja tapi juga membantu saat depresi.
Makanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebahagiaan masyarakat. Hal ini terjadi melalui hubungan sosial dan budaya, melalui pengaturan suasana hati, pelepasan hormon perasaan senang seperti dopamin, dan bahkan melalui konsumsi makanan dengan nilai gizi yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Makanan dapat mempengaruhi suasana hati dengan mempengaruhi tingkat neurotransmiter di otak. Misalnya, karbohidrat dapat meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan meningkatkan perasaan bahagia.
Ini makanan yang bisa memperbaiki mood dan mengurangi depresi:
1. Makanan Tinggi Karbohidrat Untuk Memperbaiki Suasana Hati
Mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana dan gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat yang diikuti dengan penurunan kadar gula secara cepat.
Perubahan yang cepat ini dapat menimbulkan perasaan mudah tersinggung, lelah, dan perasaan "down".
Memilih makanan alami yang tidak diolah dan mengkonsumsi makanan seimbang dengan kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kestabilan tingkat energi.
2. Mengkonsumsi Makanan Dapat Meningkatkan Kesenangan dan Kenikmatan
Makan makanan lezat dapat mengaktifkan pusat penghargaan di otak dan melepaskan bahan kimia yang membuat kamu merasa nyaman seperti dopamin.
Memang benar, penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi coklat, terutama coklat hitam, dikaitkan dengan suasana hati yang positif dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Pada saat yang sama, ternyata meskipun kita mengira kebahagiaan murni terdapat pada kue coklat atau pasta krim yang enak, penelitian yang meneliti hubungan antara makanan dan kebahagiaan menemukan bahwa orang yang melaporkan mengonsumsi makanan cepat saji dengan frekuensi tinggi, memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah.
Kebahagiaan dan kesejahteraan mental dibandingkan dengan mereka yang jarang makan makanan cepat saji.
Sebaliknya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Indicators Research menemukan bahwa orang yang melaporkan makan lebih banyak buah dan sayuran memiliki tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, dan kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit buah dan sayuran. Jadi bisa dikatakan coklat bisa menimbulkan kenikmatan sesaat namun sama sekali bukan kebahagiaan jangka panjang.
3. Berbagai Makanan Dapat Meningkatkan Hubungan sosial
Berbagi makanan dengan orang lain dapat meningkatkan hubungan sosial dan meningkatkan suasana hati. Makan bersama dapat menciptakan rasa keterhubungan dan komunitas yang dapat berkontribusi terhadap kebahagiaan.
Berbagi santapan bersama orang tersayang atau menikmati suguhan istimewa juga bisa menjadi sumber kesenangan dan kebahagiaan.
4. Mengkonsumsi Makanan Dapat Memperbaiki Nilai gizi
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kebahagiaan.
Nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin D, dan magnesium telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, kesejahteraan mental, dan penurunan risiko depresi.
Selain itu, terdapat hubungan kompleks antara usus dan otak yang dikenal sebagai poros usus-otak. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bervariasi termasuk banyak serat dapat membantu mendukung komposisi bakteri usus yang sehat yang telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan fungsi kognitif.
5. Mengkonsumsi Makanan Dapat Menciptakan Ikatan Budaya dan Emosional
Makanan juga dapat memiliki hubungan budaya dan emosional, yang dapat mempengaruhi kebahagiaan. Mengonsumsi makanan yang dikaitkan dengan kenangan positif atau tradisi budaya dapat menciptakan rasa nyaman dan nostalgia, yang dapat berkontribusi pada kebahagiaan.
Orang yang kita ajak makan bersama dan juga jenis makanan yang kita konsumsi memainkan peran penting dalam kebahagiaan dan kesejahteraan kita.
Mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup beragam makanan utuh dan padat nutrisi dapat membantu mendukung kesehatan pikiran dan tubuh, yang dapat menghasilkan kebahagiaan yang lebih besar dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan. (Ernestina Jesica Toji)