Bisnis.com, JAKARTA – Anak-anak biasanya merasa gugup ketika berada pada situasi baru. Hal itu adalah hal yang wajar, karena anak-anak akan merasa tidak nyaman ketika bertemu orang baru.
Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa disalahpahami, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya.
Beberapa tanda bahwa anak yang pemalu akan berdampak buruk:
• Menurunnya keterampilan sosial atau keterlibatan dalam sosialisasi
• Memiliki sedikit teman
• Kurangnya partisipasi dalam kegiatan
• Perasaan terisolasi, kesepian dan dianggap tidak penting
• Stres yang tidak perlu atas pendapat orang lain menyebabkan berkurangnya kemampuan anak untuk mencapai potensi maksimalnya
• Kecemasan berlebih
Penyebab Rasa Malu
• Kepribadian
Beberapa orang secara alami lebih sensitif dan rentan terhadap intimidasi dari keadaan eksternal dibandingkan yang lain. Hal ini mungkin terjadi pada anak Anda.
• Mencontoh orang lain
Anak-anak sering kali belajar berperilaku dengan memperhatikan orang tuanya. Jika kedua orang tuanya pemalu, maka kemungkinan anak juga menjadi pemalu.
• Faktor Keluarga
Terkadang, anak-anak yang merasa tidak aman dengan keluarganya atau dengan orang dewasa dalam hidupnya sehingga menjadi pemalu. Orang tua yang sombong atau overprotektif juga bisa menanamkan rasa malu atau takut pada anak.
• Kurangnya interaksi sosial
Anak-anak yang kehilangan interaksi dengan orang lain pada tahun-tahun penting pertama perkembangannya mungkin menyebabkan anak menjadi pemalu.
• Pernah diejek
Anak-anak yang diejek, diintimidasi, atau dikritik oleh orang lain seperti orang tua, guru, atau teman cenderung pemalu.
• Takut gagal
Anak-anak yang merasa gagal atau terus-menerus didorong melampaui batas kemampuan mereka dapat tampil sebagai anak yang pemalu.