Bisnis.com, JAKARTA – Microwave adalah pemanas makanan yang memiliki fungsi untuk menghangatkan makanan dalam hitungan detik dengan memanfaatkan radiasi elektromagnetik dalam frekuensi mikro. Hal ini sangat menghemat waktu memasak.
Tapi tidak semua makanan dapat dimasukkan ke dalam microwave.
Terdapat beberapa makanan, minuman dan wadah yang dapat mengeluarkan racun, terbakar, meleleh, atau bahkan meledak jika dibakar dalam microwave dalam waktu kurang dari satu menit.
Baca Juga 2 Anak Badung Kurung Kucing di Microwave |
---|
Dilansir dari Real Simple, berikut ini adalah makanan dan minuman yang tidak boleh dipanaskan dalam microwaves.
1. Cabai
Cabai merah, oranye, atau hijau mengandung senyawa yang disebut capsaicin yang memberi rasa pedas. Ketika dipanaskan, terutama varietas yang sangat pedas, capsaicinnya menguap ke udara tertutup microwave dan ketika dibuka, akan membuat terpapar Anda asap yang dapat mengiritasi atau membakar paru-paru, tenggorokan, mata, dan hidung.
Cara memanaskan: Lebih baik panaskan cabai dengan dipanggang atau ditumis.
2. Telur Rebus
Telur yang dipanaskan dalam microwave akan mengeluarkan uap. Awalnya, uap tidak dapat keluar dari bagian putihnya, sehingga tekanan meningkat dan ketika memotong atau menggigit telur tersebut, uapnya akan langsung keluar dan membuat telur meledak.
Cara memanaskannya: Belah telur menjadi empat bagian sebelum memanaskannya dalam microwave.
3. Styrofoam
Busa yang aman untuk makanan adalah jenis plastik yang dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan dan ke udara saat dipanaskan.
Busa juga tidak stabil terhadap panas jika dimasukkan dengan gelombang mikro akan meleleh atau melengkung.
Cara memanaskan: Letakkan makanan di piring atau wadah kaca, bukan dimasak di dalam styrofoam.
Baca Juga Makanan Cegah Insomnia Selama Menopause |
---|
4. Wadah Logam
Wadah yang mengandung logam, dapat memicu percikan api dan menyebabkan kebakaran. Periksa kembali apakah wadah bertuliskan "Aman untuk microwave" sebelum memasukannya.
Cara memanaskan: Tuang sisa makanan ke dalam wadah atau piring tahan microwave. Tutupi dengan handuk kertas untuk mencegah cipratan dan letupan. Panaskan secara normal.
5. Secangkir Air
Memanaskan air di microwave jauh lebih cepat, namun penghematan waktu bisa sangat merugikan. Air yang dipanaskan di dalam microwave dapat dengan cepat menjadi terlalu panas. Namun hal ini berbahaya, bahkan bisa meledak.
Cara memanaskan: Membuat teh cukup melalui air panas dari rebusan panci atau dispenser.
6. Buah Anggur
Jangan tambahkan oatmeal dengan anggur dan memasukkan hidangan ke dalam microwave. Anggur menjadi sangat panas, dan daging buah yang manis dengan cepat berubah menjadi plasma cair. Buah-buahan tersebut dapat meledak di microwave.
Cara memanaskan: Jika ingin memanaskan buah anggur, pertimbangkan untuk memanggangnya di dalam oven selama beberapa menit. Mereka juga cepat panas dalam wajan dengan api sedang.
7. Daging Olahan
Bacon, hot dog, daging, dan sosis harus dimasak di atas kompor atau di oven, bukan di microwave. Pemanasan produk daging olahan tersebut menyebabkan terbentuknya produk oksidasi kolesterol yang telah dikaitkan dengan penyakit jantung koroner. Penelitian menunjukkan hal ini mungkin juga terkait dengan peradangan, penumpukan plak di arteri, dan kondisi kesehatan lainnya.
Cara memanaskan: Pangganv daging dalam oven atau dengan cara ditumis merupakan pilihan yang paling tepat dan aman.
8. Saos tomat
Memanaskan saus tomat dalam microwave sering kali menghasilkan cipratan. Uap akan menumpuk hingga menembus dan menempel di dinding microwave. Dalam beberapa kasus, sausnya bahkan bisa meledak saat diaduk, sehingga bisa menyebabkan luka bakar dan tentunya menodai pakaian.
Cara memanaskan: Panaskan saus apa pun dalam wajan kecil di atas kompor. Ini akan memungkinkan panas yang merata.
9. Jangan nyalakan microwave tanpa Makanan di dalamnya
Jangan pernah menyalakan microwave kosong, tanpa makanan atau wadah untuk menyerap gelombang mikro, sinar tersebut dipantulkan kembali ke magnetron. Hal ini dapat merusak mesin dan bahkan dapat memicu kebakaran. Periksa kembali sebelum mulai menggunakan microwave. (Luygi Ambhara Putri)