Bisnis.com, JAKARTA - Menjaga kesehatan hati sangat penting untuk kesehatan tubuh, karena hati atau liver memainkan peran penting dalam detoksifikasi, metabolisme, dan penyimpanan nutrisi.
Dilansir dari timesofindia, meskipun alkohol diketahui sebagai zat yang merusak hati, beberapa makanan sehari-hari juga dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.
Berikut beberapa makanan yang, jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati, secara diam-diam dapat menyabot kesehatan hati Anda.
1. Minuman yang banyak mengandung gula
Minuman dengan pemanis tinggi, seperti soda dan minuman energi, mengandung fruktosa, sejenis gula yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Fruktosa berlebih diubah menjadi lemak, yang terakumulasi di hati, berpotensi menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
2. Makanan olahan dan kemasan
Banyak makanan olahan, termasuk makanan ringan, keripik, dan makanan cepat saji, mengandung banyak lemak trans, gula rafinasi, dan garam berlebihan. Bahan-bahan ini berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan dapat menyebabkan resistensi insulin, mendorong perkembangan NAFLD dan masalah terkait hati lainnya.
3. Daging merah dan daging olahan
Pola makan tinggi daging merah dan daging olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati. Daging olahan seringkali mengandung bahan tambahan dan pengawet yang dapat berbahaya, sedangkan tingginya kadar lemak jenuh pada daging merah dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
4. Makanan yang mengandung garam tersembunyi
Pola makan tinggi natrium dapat menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah, yang keduanya merugikan kesehatan hati. Penyakit hati kronis, seperti sirosis, bisa diperburuk oleh asupan garam yang berlebihan.
5. Roti putih, pasta, dan nasi
Karbohidrat olahan, seperti yang terdapat pada roti putih, pasta, dan nasi, memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin dan perkembangan penyakit hati berlemak seiring berjalannya waktu.
6. Pemanis buatan
Meskipun dipasarkan sebagai alternatif gula yang lebih sehat, pemanis buatan mungkin memiliki efek negatif pada hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat mengubah bakteri usus, sehingga menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat berdampak pada fungsi hati.
7. Produk susu kaya lemak
Produk susu tertentu yang tinggi lemak, terutama yang mengandung lemak jenuh, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati. Moderasi adalah kuncinya, karena konsumsi produk-produk ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi terkait hati.
8. Makanan kaleng
Makanan kaleng sering kali mengandung bahan pengawet dan bahan kimia tambahan dalam jumlah tinggi. Lapisan pada banyak kaleng juga mengandung bisphenol A (BPA), senyawa yang dapat menyebabkan masalah hati jika dikonsumsi berlebihan.
9. Minyak goreng berkualitas rendah
Minyak goreng tertentu, seperti minyak yang tinggi asam lemak omega-6, dapat menyebabkan peradangan jika digunakan secara berlebihan. Memilih minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan hati.