Ilustrasi demesia/usdoj.gov
Health

Peneliti Ungkap 2 Penyebab Utama Demensia di Zaman Modern

Mia Chitra Dinisari
Senin, 5 Februari 2024 - 14:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan mengatakan demensia di zaman modern lebih banyak disebabkan oleh kemalasan dan polusi.

Hal tersebut berdasarkan penelitian yang menemukan bahwa penyakit Alzheimer jarang muncul dalam teks kedokteran Yunani dan Romawi.

Penyakit ini hanya berkembang seiring dengan meningkatnya polusi kota dan gaya hidup yang tidak aktif.

Menurut The Sun, orang-orang Yunani kuno mencatat bahwa penuaan menyebabkan hilangnya ingatan, namun tidak seperti hilangnya kemampuan berbicara, penalaran, dan ingatan yang disebabkan oleh demensia.

Beberapa penyebutan mulai muncul di Roma kuno berabad-abad kemudian.

Ada yang berpendapat bahwa, pada usia 80 tahun, beberapa orang akan kesulitan mempelajari hal-hal baru.

Para penulis sekarang percaya bahwa perluasan kota-kota Romawi membawa lebih banyak polusi dan meningkatkan penurunan kognitif.

Bangsawan Romawi juga menggunakan peralatan memasak yang mengandung timbal, pipa air yang mengandung timbal, dan menggunakan timbal dalam anggur mereka untuk mempermanisnya. Artinya, tanpa mereka sadari, mereka telah meracuni diri mereka sendiri.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Southern California menemukan rendahnya tingkat penyakit Alzheimer pada suku asli di Bolivia.

Profesor Caleb Finch, dari University of Southern California, mengatakan orang-orang Yunani kuno sangat, sangat sedikit – tapi kami menemukannya – menyebutkan sesuatu yang seperti gangguan kognitif ringan.

“Saat kami melakukan penelitian di Roma, kami menemukan setidaknya empat pernyataan yang menunjukkan adanya kasus demensia stadium lanjut yang jarang terjadi – kami tidak dapat memastikan apakah itu penyakit Alzheimer.

Profesor Caleb Finch, dari University of Southern California, mengatakan: “Orang-orang Yunani kuno sangat, sangat sedikit – tapi kami menemukannya – menyebutkan sesuatu yang seperti gangguan kognitif ringan.

Dia mengatakan dari penelitian di Roma, ditemukan setidaknya empat pernyataan yang menunjukkan adanya kasus demensia stadium lanjut yang jarang terjadi – kami tidak dapat memastikan apakah itu penyakit Alzheimer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro