Bisnis.com, JAKARTA — Kerajaan Inggris baru saja mengumumkan pada Senin (5/2/2024) bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Hal ini mengejutkan banyak orang di Inggris.
Pasalnya raja berusia 75 tahun itu secara umum tak pernah mengalami masalah kesehatan yang buruk selama bertahun-tahun.
Pejabat istana tidak memerinci jenis kanker apa yang diderita raja, atau seberapa serius kondisinya. Mereka hanya mengatakan bahwa penyakit itu ditemukan saat raja menjalani perawatan di rumah sakit baru-baru ini karena pembesaran prostat, namun bukan kanker prostat.
Baca Juga Raja Charles Didiagnosa Kena Kanker |
---|
Melansir BBC, Raja Charles, yang naik takhta setelah ibunya Ratu Elizabeth II meninggal pada September 2022, telah memulai jadwal perawatan rutin dan akan menunda tugas-tugas publik.
Berikut riwayat kesehatan Charles, mulai dari tertular Covid-19 hingga serangkaian cedera yang dideritanya akibat bermain polo dan berburu selama beberapa dekade:
1. Perawatan Prostat
Baca Juga Raja Charles akan Jalani Operasi Prostat |
---|
Raja Charles keluar dari rumah sakit swasta di London sepekan yang lalu setelah menjalani perawatan karena pembesaran prostat.
Para pejabat mengatakan kondisinya tidak berbahaya, meskipun raja membatalkan perjanjian dan didesak untuk beristirahat sebelum prosedur tersebut.
Pembesaran prostat umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun dan dialami ribuan orang di Inggris. Kondisi ini memengaruhi cara seseorang buang air kecil dan biasanya bukan merupakan ancaman kesehatan yang serius. Penyakit ini bukan kanker dan tidak menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker prostat.
Pejabat istana mengatakan raja mempublikasikan perincian kondisinya dalam upaya mendorong pria lain untuk memeriksakan prostatnya sesuai dengan saran kesehatan masyarakat.
2. Covid-19
Raja Charles pernah terjangkit Covid-19 sebanyak dua kali, namun para pejabat mengatakan bahwa dia hanya menderita gejala ringan pada kedua kasus tersebut.
Dia melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Skotlandia pada Maret 2020, pada masa-masa awal pandemi di Inggris dan sebelum vaksin tersedia. Kesehatannya tetap baik, meskipun dia kehilangan indra perasa dan penciumannya untuk sementara waktu.
Charles kemudian berbicara tentang pengalaman “aneh, membuat frustrasi, dan sering kali menyusahkan” saat diasingkan dari teman dan keluarga selama lockdown.
Charles tertular virus corona untuk kedua kalinya pada Februari 2022. Dia telah menerima tiga kali vaksinasi pada saat itu.
3. Cedera Olahraga
Raja Charles adalah pemain polo yang rajin dan pernah menderita berbagai cedera selama bertahun-tahun berolahraga.
Pada 1980 dia dilempar dan ditendang oleh kuda poninya saat pertandingan polo di Windsor dan membutuhkan enam jahitan di pipinya.
Pada 1990-an dia menjalani beberapa operasi setelah lengan kanannya patah saat terjatuh saat pertandingan polo dan cedera lutut kirinya saat pertandingan lainnya.
Pada 2001 dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans ketika kudanya melemparkannya saat pertandingan polo yang dia mainkan dengan putranya Pangeran William dan Pangeran Harry.
Charles juga mengalami berbagai luka akibat kecelakaan berburu. Tulang rusuknya patah ketika jatuh dari kudanya pada 1998, dan pada 2001 dia mengalami patah tulang kecil di bahunya setelah terjatuh lagi.
Raja pensiun bermain polo setelah lebih dari 40 tahun pada 2005.
4. ‘Jari Sosis’
Sudah lama ada spekulasi tentang “jari sosis” Charles yang bengkak, dan beberapa orang berpendapat bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh penumpukan cairan, radang sendi, atau kondisi lainnya.
Apakah jari bengkak tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan masih belum dapat dijelaskan, namun Charles sendiri lebih dari satu kali bercanda dan merujuknya.
Dalam film dokumenter BBC tentang penobatan Charles, raja terlihat meyakinkan putranya Pangeran William ketika dia kesulitan mengencangkan salah satu jubah upacara. Dia bercanda mengatakan kepada William untuk tidak khawatir, karena "kamu tidak punya sosis seperti milikku."
5. Perawatan Ringan
Charles telah menjalani perawatan medis kecil lainnya selama bertahun-tahun.
Pada 2008, dia menjalani operasi kecil yang rutin untuk menghilangkan tumor non-kanker dari batang hidungnya. Dia menjalani operasi hernia di sebuah rumah sakit swasta pada 2003, dan bercanda “hernia hari ini, besok hilang” kepada wartawan yang menunggu ketika dia keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
Charles, yang sudah memiliki cakram degeneratif di dasar tulang belakangnya, juga bercerita tentang sakit punggungnya. Dia diketahui melakukan perjalanan wisata kerajaan dengan membawa bantal, dan bantal beludru biasanya diletakkan di kursinya selama jamuan makan kenegaraan di Istana Buckingham.