Bisnis.com, JAKARTA -- Jenna Ortega meninggalkan karakter ikoniknya di serial "Wednesday" dan tampil lebih dewasa lewat film "The Miller's Girl" yang bernuansa erotis.
"The Miller's Girl" merupakan film hasil debut sutradara Jade Halley Bartlett yang turut menulis naskah untuk film ini.
Selain Jenna Ortega, film ini juga dibintangi oleh Martin Freeman yang tenar lewat film "The Hobbit" dan "Sherlock", serta Dagmara Dominczyk, Bashir Salahudin, Gideon Adlon, dan Christine Adams.
Sinopsis "Miller's Girl"
Film ini menceritakan tentang kisah seorang perempuan anak orang kaya raya yang ditinggal sendirian oleh orang tuanya di pinggir kota.
Dia adalah siswi sekolah yang bercita-cita dan berambisi menjadi penulis muda berbakat, Cairo Sweet (Jenna Ortega). Untuk mengejar ambisinya, dia bertemu dan mendaftarkan diri ke kelas guru sastranya, Jonathan Miller (Martin Freeman) yang sempat menjadi penulis buku terkenal.
Konflik di antara keduanya muncul saat Miller memberikan tugas proyek menulis yang membuat Cairo tak hanya jadi murid favorit Miller, tapi juga menjerumuskan mereka berdua dalam hubungan yang semakin kompleks.
Lewat tugas sekolah itu, membawa mereka semakin akrab dan menumbuhkan perasaan, mengaburkan garis antara guru dan murid, dan membuat kehidupan mereka saling terkait.
Lantas bagaimana guru yang beristri dan anak didik yang masih belia ini harus menghadapi sisi tergelap mereka sambil berusaha mempertahankan tujuan masing-masing?
"Miller's Girl""Miller's Girl" telah tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 1 Maret 2024. Film ini diberi rating R atau untuk 18 tahun ke atas lantaran dari segi cerita dan adegan yang mengadung unsur erotis, adegan merokok dan minum alkohol.Di Indonesia film dengan rating dewasa bakal kena sensor berat.
Tentunya ini membuat "Miller's Girl" yang tayang di Indonesia tak menayangkan adegan-adegan erotisnya secara gamblang, yang membuat banyak bagian film yang terpotong dan membuat jalan ceritanya jadi lompa-lompat.
Namun, kehadiran adegan itu pun dapat kritikan berat saat perilisan di Amerika Serikat, melihat jarak usia Jenna Ortega yang baru 21 tahun dengan Martin Freeman yang berusia 52 tahun, membuat adegan eksplisit mereka dinilai sebagai adegan yang "mengganggu".
Tak hanya hubungan antara guru dan murid, film ini juga menayangkan cuplikan soal LGBT, di mana Ortega sebagai Cairo Sweet juga melakukan adegan mesra dengan teman sekelasnya, yang juga sesama perempuan.
Cerita yang diangkat seperti kisah novel romansa remaja yang sedang hais-habisan mengeksplorasi fantasinya tentang kisah cinta, di sini antara guru dan murid.
Namun, dengan peran ini, Ortega seperti ingin membuktikan bahwa dia mau mengambil risiko dan layak mendapat peran lebih dewasa, serta melepas karakternya sebagai anak sekolah di serial "Wednesday" sebagai Wednesday Addams.
"Miller’s Girl" sebenarnya ingin membawa penontonnya menyadari kompleksitas antara keinginan dan keputusasaan, siapa penjahat dan korban, serta kerumitan kehidupan masa remaja dan dewasa.
Penulis "Miller's Girl" ingin menawarkan kesempatan penonton untuk berdiskusi lebih lanjut tentang seperti apa batasan yang seharusnya ada di dunia nyata, bahwa kita tidak bisa menilai siapa penjahat atau korbannya ketika kita tidak tahu seperti apa latar belakang seseorang.