Ilustrasi pria mengalami gejala kanker paru-paru/Freepik
Health

Terapi Kemoterapi dan Imunoterapi Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 9 Maret 2024 - 20:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler.

Setiap tahunnya, menurut data GLOBOCAN 2022, terdapat sekitar 408 ribu kasus baru kanker dengan angka mortalitas sebanyak 243.000.

Dr. dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Dokter Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) mengatakan kanker paru merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di mana lebih dari 50% pasien yang terdiagnosis dengan kanker paru memiliki angka kematian dalam rentang waktu satu tahun setelah terdiagnosis dan angka harapan hidupnya hanya sebesar 17,8%.

Oleh karena itu, katanya, penatalaksanaan kasus kanker paru memerlukan pendekatan komprehensif.

"Mulai dari tindakan promotif dan preventif seperti program edukasi dan kesadaran kanker paru, program menghindari asap rokok, skrining, dan deteksi dini kanker paru, hingga tindakan kuratif melalui metode precision medicine atau dalam hal ini pengobatan imunoterapi,” paparnya. 

Kanker paru sering kali terdiagnosis di rumah sakit pada stadium lanjut ketika pilihan pengobatan terbatas. Demikian pula dengan kanker paru-paru sel kecil.

Khusus SCLC atau kanker paru-paru sel kecil, kasusnya terjadi sebanyak 14% dari keseluruhan kasus kanker paru. Sebanyak 250 ribu pasien didiagnosis penyakit ini dan hingga 80% urung terselamatkan.

Upaya pengobatan kerap terlambat dilakukan sehingga tingkat kesembuhannya juga tergolong rendah karena jenis keganasannya yang bersifat agresif dan sulit terdeteksi sejak dini.

Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM., Dokter Konsultan Hematologi Onkologi RS Cipto Mangunkusumo mengatakan terapi kanker banyak ragamnya, misalnya kemoterapi, radiasi, pembedahan, hingga yang terbaru seperti imunoterapi.

Dia memaparkan, pengobatan imunoterapi dapat bekerja melalui merangsang sistem kekebalan tubuh manusia untuk menyerang sel kanker atau memberi tubuh penderita kanker komponen sistem kekebalan yang diperlukan untuk membantu membunuh sel kanker.

"Berdasarkan pengalaman dan data klinis yang sudah dipublikasikan, penggunaan obat imunoterapi seperti Serplulimab bisa menjadi pilihan dalam penatalaksanaan kasus kanker paru-paru sel kecil stadium ekstensif,” paparnya.

Dia memaparkan kombinasi pengobatan kemoterapi dengan imunoterapi bisa meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker paru.

Jika semula angka harapan hidup dalam dua tahun hanya sebesar 7%, maka dengan pengobatan kombinasi bisa meningkat menjadi 43%.

Salah satu pengobatan imunoterapi juga baru dirilis oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Kalbe Genexine Biologics (KGbio) dan PT Global Onkolab Farma (GOF) berupa obat Serplulimab.

Serplulimab merupakan produk imunoterapi inovatif dan dikombinasikan dengan kemoterapi untuk pengobatan lini pertama kanker paru-paru sel kecil stadium ekstensif (extensive stage small cell lung cancer/ES-SCLC). Kalbe saat ini sebagai perusahaan farmasi dalam negeri pertama dan satu-satunya yang memasarkan produk imunoterapi inovatif.

Serplulimab merupakan hasil kolaborasi dengan Shanghai Henlius Biotech, Inc.,telah mendapatkan izin edar di Indonesia dari BPOM RI pada Desember 2023.

“Ketersediaan Serplulimab merupakan bukti komitmen Kalbe dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi pasien kanker paru. Langkah ini juga merupakan inisiatif keberlanjutan kami dalam mendukung terciptanya ekosistem kesehatan yang terintegrasi bersama seperti rumah sakit, tenaga kesehatan profesional, asosiasi profesi kesehatan, pasien, dan para pemangku kewenangan terkait,” ujar Sie Djohan,  Presiden Direktur KGbio sekaligus Direktur Kalbe.

Liliana Susilowati selaku President Director GOF menjelaskan, Kalbe melalui anak usahanya yaitu GOF melakukan inisiatif dengan membangun ekosistem onkologi terintegrasi yang memberikan solusi komprehensif kepada pasien kanker dengan nama ONE Onco.

Mulai dari terapi pengobatan, deteksi dini, direktori layanan, konsultasi online, belanja sehat serta terapi suportif seperti nutrisi.

"Oleh karena itu, kami menyambut baik ketersediaan inovasi imunoterapi Serplulimab demi membuka akses pengobatan yang lebih luas bagi penderita kanker paru di Indonesia.” paparnya.



Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro