Princess of Wales Kate Middleton. Dok Reuters
Health

Viral Kate Middleton Kemoterapi, Simak 7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak

Hesti Puji Lestari
Senin, 25 Maret 2024 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kate Middleton telah mengumumkan bahwa dirinya menderita kanker.

Kabar kurang sedap dari Kate Middleton. Putri Kerajaan Inggris tersebut muncul di hadapan publik dengan membawa kabar penyakit kanker yang dideritanya.

Ia mengatakan bahwa kini harus menjalani kemoterapi untuk berjuang melawan kanker yang diderita.

"Pada Januari lalu, saya berhasil melakukan operasi besar pada perut di London. Saat operasi tidak ditemukan adanya sel kanker. Namun, saat melakukan tes setelah operasi, baru ditemukan adanya sel kanker tersebut,” ungkapnya.

Bicara soal kanker, WHO telah lama memberikan informasi tentang penyakit ini. Ada banyak makanan penyebab kanker yang sering dikonsumsi oleh anak-anak.

Mrmed.in menulis bahwa setidaknya ada 7 makanan penyebab kanker yang dijual di pasar saat ini dan sering dikonsumsi anak-anak.

7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak

1. Daging olahan

Daging olahan diberi label karsinogenik (penyebab kanker) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daging olahan telah diawetkan, diasapi, difermentasi, diasinkan untuk mengawetkannya.

Ini termasuk bacon, ham, ayam potong deli, dan beberapa sosis. Dalam pengolahan daging ditambahkan bahan pengawet seperti nitrit atau nitrat. 

Pengasapan daging dapat menyebabkan produksi bahan kimia karsinogenik seperti senyawa N-nitroso (NOC) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang merupakan agen penyebab kanker. 

Mengonsumsi daging olahan secara rutin dapat meningkatkan risiko kanker lambung dan kanker kolorektal.

2. Daging merah

WHO menyebut daging merah “mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia”. Daging merah termasuk daging sapi, domba, daging kambing, kambing, dan babi. Risiko kanker kolorektal meningkat sebesar 12% dengan setiap asupan daging merah 100g/hari. 

Konsumsi daging merah yang tinggi juga dikaitkan dengan kanker pankreas dan kanker prostat. Daging mengandung zat besi heme yang dapat menginduksi produksi senyawa N-nitroso (NOCs). 

NOC adalah senyawa karsinogenik. American Institute of Cancer Research (AICR) merekomendasikan untuk tidak makan lebih dari 18 ons (500g) daging merah per minggu. 

3. Daging gosong

Daging gosong disebut juga menjadi salah satu makanan penyebab kanker. Daging yang dimasak dengan suhu tinggi atau hangus dikaitkan dengan risiko kanker.

Memasak daging pada suhu tinggi di atas api (misalnya, memanggang, memanggang, menggoreng) dapat menyebabkan produksi zat karsinogenik seperti PAH dan heterosiklik aromatik amina (HAA). Zat-zat ini dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

Untuk mengurangi produksi HCA dan PAH pada daging yang dimasak, ikuti tips memasak berikut ini:

  • Hindari waktu memasak yang terlalu lama
  • Buang bagian daging yang hangus
  • Balikkan daging secara terus-menerus pada sumber panas yang tinggi
  • Hindari kontak langsung daging dengan api terbuka

4. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan kanker

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng kerap diikaitkan dengan risiko kanker prostat. Zat akrilamida diproduksi dalam jumlah yang lebih besar saat menggoreng makanan, terutama makanan kaya karbohidrat seperti kentang.

IARC (Badan Internasional untuk Penelitian Kanker) memberi label akrilamida sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia. 

5. Minuman yang dimaniskan dengan gula

Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker. 

Minuman ini tinggi kalori dan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan kemungkinan obesitas.

Obesitas diketahui merupakan faktor risiko berkembangnya banyak jenis kanker termasuk kanker kolorektal, kanker hati, multiple myeloma, kanker esofagus, kanker endometrium, dan kanker payudara.

6. Makanan olahan/makanan cepat saji yang dapat menyebabkan kanker

Makanan cepat saji seringkali mengandung kadar lemak, gula, dan garam yang tinggi serta kekurangan vitamin, serat, dan zat gizi mikro.

Makanan cepat saji yang tersedia cenderung padat energi dan sering dikonsumsi dalam porsi besar. Jika sering dikonsumsi, dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas bagi siapa pun.

Seperti yang telah kita bahas di bagian minuman manis, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker.

7. Makanan kaleng

Kebanyakan wadah makanan kaleng dilapisi dengan bisphenol A (BPA). Zat kimia ini dikaitkan dengan kanker dan masalah kesehatan lainnya. BPA memiliki struktur yang sama dengan hormon estrogen.

Ini mungkin menempel pada reseptor estrogen dan mempengaruhi banyak fungsi tubuh. Hindari makanan kemasan dan kalengan dan pilihlah makanan segar. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro