Bisnis.com, JAKARTA - Para penderita diabetes harus memperhatikan kesehatannya agar ibadah yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar selama bulan Ramadan.
Bulan Ramadan yang berlangsung selama 30 hari tentu mempunyai banyak sekali kegiatan yang harus dikerjakan mulai dari ibadah hingga aktivitas duniawi, hal tersebut mengharuskan seseorang mempunyai fisik yang kuat.
Tidak sedikit dari para penderita diabetes yang terganggu dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan yang disebabkan karena masalah kesehatan yang dialaminya.
Dilansir dari vanguardngr.com, mengelola diabetes selama bulan Ramadan memerlukan perencanaan, pemantauan dan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan yang diberikan.
Simak cara kelola diabetes selama bulan Ramadan:
1. Konsultasi
Puasa Ramadan yang dijalankan membutuhkan fisik yang kuat untuk itu sebelum memulai menjalankan ibadah puasa konsultasikan terlebih dahulu masalah kesehatan yang dialami.
Para penderita diabetes wajib melakukan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, khusunya ahli endokrinologi atau spesialis diabetes. Selama melakukan konsultasi, diskusikanlah niat untuk berpuasa dan tanyakan apa yang harus dilakukan agar kesehatan tidak bermasalah selama menjalankan puasa.
Melakukan konsultasi dengan ahli mengenai masalah kesehatan yang dialami dapat membantu dalam memilih pengobatan yakni seperti penggunaan dosis insulin dan memantau kadar gula darah selama puasa, hal tersebut dilakukan melalui panduan yang diberikan sehingga dapat terhindar dari segala macam komplikasi yang mungkin dapat terjadi.
2. Mengonsumsi makanan sahur dan berbuka yang bergizi
Berpuasa artinya harus menahan lapar dan haus yang dimulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari untuk itu asupan makanan yang sehat dan bergizi sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan serta kekuatan tubuh selama menjalankan puasa.
Bagi para penderita diabetes yang menjalankan puasa wajib untuk memperhatikan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh, apabila asupan makanan tidak memenuhi gizi yang dianjurkan maka dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Mulai sekarang cobalah untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dalam menu sahur dan berbuka, berikut ini syarat makanan bergizi untuk penderita diabetes.
1. Karbohidrat kompleks yakni meliputi buah, sayur, dan biji-bijian
2. Protein tanpa lemak
3. Lemak sehat
4. Makanan yang banyak serat
Bagi para penderita diabetes harus menghindari makanan manis atau makanan olahan selama berbuka dan sahur karena dapat memicu kenaikan kadar gula darah.
Mengonsumsi makanan dengan cakupan gizi yang benar dapat membantu para penderita mendapatkan energi selama puasa dan mencegah kenaikan kadar gula darah.
3. Memperhatikan asupan cairan
Selama puasa tubuh akan lebih banyak kehilangan cairan untuk itu wajib memperhatikan asupan cairan selama berbuka dan sahur. Asupan cairan yang cukup membantu tubuh agar tetap terhidrasi selama menjalankan puasa Ramadan.
Para penderita diabetes yang menjalankan puasa Ramadan harus memperhatikan asupan cairan yang masuk kedalam tubuh, apabila tubuh kekurangan cairan maka akan memperburuk kadar gula darah hingga bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Mulai sekarang cobalah untuk minum air putih minimal delapan gelas antara buka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan maksimal.
Hindari konsumsi minuman berkafein dan gula karena dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi selama puasa Ramadan
4. Terus melakukan pemantauan gula darah secara teratur
Bagi para penderita diabetes wajib untuk memantau kadar gula darah secara rutin khususnya selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Mulai sekarang cobalah untuk pantau gula darah sebelum sahur, setelah berbuka puasa, dan secara berkala selama jam puasa. Melakukan pemantauan dapat membantu dalam penyesuaian dosis obat, pilihan makanan, dan menjaga kontrol gula darah yang optimal.
Jika kadar gula darah mengalami kenaikan maka ikutilah panduan yang telah diberikan saat konsultasi dengan dokter agar masalah yang dialami dapat teratasi dengan cepat.
5. Melakukan aktivitas fisik sedang
Bagi para penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa Ramadan, mulai sekarang cobalah untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin yakni melalui olahraga.
Olahraga yang dilakukan dapat membantu para penderita dalam mengelola kadar gula darah secara efektif selama puasa. Usahakan untuk berolahraga ringan setidaknya 30 menit setiap hari yakni sebelum sahur atau setelah berbuka untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko komplikasi.
Bagi para penderita dapat melakukan olahraga yang ringan diluar jam puasa yakni seperti jalan kaki, peregangan, dan yoga, kegiatan tersebut dapat membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah hingga meningkatkan sensitivitas insulin.
Para penderita diabetes sebaiknya menghindari segala aktivitas berat saat puasa karena dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. (Nur Afifah Azahra Aulia)
