Bisnis.com, JAKARTA - Saat Hari Raya Idulfitri, umat muslim menyediakan daging rendang, opor, kue kering, dan aneka makanan enak. Namun, bisa makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, bisa memicu kolesterol dan asam urat.
Untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, tindakan proaktif mengelola kolesterol dan asam urat menjadi penting dilakukan saat Lebaran. Ingatlah untuk mengonsumsi makanan berserat saat Idulfitri.
Simak Cara Mencegah Kolesterol Saat Hari Raya Idulfitri:
1. Konsumsi makanan serat tinggi
Makan makanan berserat tinggi termasuk buah-buahan, salad dan sayuran, banyak air, kacang-kacangan seperti kenari dan almond, produk susu rendah lemak seperti yoghurt, dan daging tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan putih telur.
2. Makan daging secukupnya
Sangat sulit untuk menghindari daging di hari raya. Namun, Anda bisa menikmati daging rendang dan opor, dengan mengambil sepotong kecil saja untuk mencegah penyakit kolesterol dan asam urat saat Idulfitri.
3. Lakukan diet tinggi serat
Manfaat dari pola makan tinggi serat, yang terdiri dari buah-buahan, salad, dan sayuran yang berlimpah, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Sebuah meta-analisis dari 67 uji coba terkontrol menemukan bahwa serat bertindak sebagai spons kolesterol, menyerap kelebihan kolesterol di usus dan membantu eliminasinya dari tubuh.
4. Hidrasi dengan air
Penelitian, seperti yang diterbitkan oleh American Society for Biochemistry and Molecular Biology, menyoroti peran hidrasi yang memadai dalam mendukung metabolisme lipid yang optimal dan menurunkan kadar kolesterol. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
5. Gabungkan kacang yang menyehatkan jantung
Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan seperti kenari dan almond secara teratur dapat meningkatkan profil lipid dengan menurunkan kadar kolesterol LDL. Camilan kaya nutrisi ini juga menyediakan asam lemak esensial dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
6. Pilih Produk Susu Rendah Lemak
Para peneliti dari Institute of Nutrition and Functional Foods menyimpulkan bahwa mengganti produk susu berlemak dengan pilihan rendah lemak, seperti yoghurt, dapat berkontribusi menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi faktor risiko kardiovaskular.
Baca Juga : Minum Kopi Bisa Picu Kolesterol? Ini Faktanya! |
---|
7. Larangan Kolesterol Selama Ramadan
Dokter Ahmed merekomendasikan kepada masyarakat untuk menghindari lemak jenuh seperti daging merah, udang, jeroan, kuning telur, mentega, dan margarin. Lemak trans seperti makanan yang digoreng, makanan yang dipanggang, donat, dan kue kering, juga harus dihindari secara berlebihan.
8. Hindari lemak jenuh
Penelitian ekstensif yang diterbitkan dalam British Medical Journal menggarisbawahi efek buruk lemak jenuh terhadap kadar kolesterol dan kesehatan jantung. Minimalkan asupan lemak jenuh dari sumber seperti daging merah, jeroan, dan produk susu berlemak penuh saat sahur atau berbuka puasa.
9. Hilangkan lemak trans
Dampak buruk lemak trans terhadap kesehatan jantung telah didokumentasikan dengan baik dalam banyak penelitian seperti yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association.
Hindari lemak trans yang terdapat pada makanan yang digoreng, makanan yang dipanggang, dan makanan ringan yang diproses secara komersial untuk mendukung kadar kolesterol optimal selama Ramadan.
Bagi umat muslim yang merayakan Lebaran atau Idulfitri, sebaiknya perhatikan pola makan untuk mencegah kolesterol dan asam urat selama Lebaran.