Saraf Multiple Sclerosis
Health

Mengenal Penyakit Saraf Multiple Sclerosis: Penyebab dan Gejalanya

Redaksi
Kamis, 30 Mei 2024 - 18:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Multiple Sklerosis merupakan kondisi rusaknya lapisan pelindung di area saraf yang dikenal myelin pada bagian sistem saraf pusat. Terganggunya sistem menyebabkan kelemahan otot, masalah penglihatan, mati rasa, dan masalah kognitif.

Multiple Sclerosis termasuk dalam masalah autoimun yang memengaruhi jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Sebagaimana dalam pemberitaan Medical News Today, berdasarkan catatan Institut Nasional untuk Gangguan Neurologi dan Stroke (NINDS) 250 hingga 350 ribu orang Amerika penderita Multiple Sclerosis  

Selain itu, berdasarkan catatan Kementrian Kesehatan per tahun 2022 menyebutkan prevalensi umum penderita multiple sclerosis secara global adalah 30 kasus per 100.000 yang rentan menyerang kelompok usia 30 sampai 40 tahun. Sekitar 2-5% penyakit ini menyerang usia kurang dari 18 tahun.

Tidak semua orang mengalami Sklerosis multipel yang sama. Pasalnya, penyakit itu mempunyai beberapa jenis yang berbeda , yaitu:

1. Clinically Isolated Syndrome (CIS) : Kondisi peradangan dan kerusakan mielin yang berpotensi menyebabkan sklerosis multipel

2. Relapsing Remitting Multiple Sclerosis (RRMS) : Kondisi yang menimbulkan gejala secara tiba-tiba dan menghilang dengan sendirinya.

3. Secondary Progressive Multiple Sclerosis (SPMSP) : Kerusakan saraf dengan dampak yang bisa timbul secara tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya

4. Primary Progressive Multiple Sclerosis : Saraf sudah mengalami kerusakan disertai beberapa dampak lainnya.

Penyebab

Menurut Kementerian Kesehatan, pemicu multiple sclerosis adalah adanya infeksi yang mengaktifkan auto reaktifitas melalui sel T CD4 (+) di sirkulasi sistemik. Sel tersebut dibantu IL-23 berpisah menjadi sel T helper (Th17) sehingga memproduksi IL-17.

Kemudian, sel T mengalir melewati sawar darah otak dan bereaksi dengan autoantigen seperti mielin dan oligodendrosit melalui mekanisme molekular mimikri.  Sel Th17 menyebabkan inflamasi pada sistem saraf dan diperparah dengan mengalirnya sejumlah sel T ke sawar darah otak sehingga mengaktifkan makrofag.

Munculnya sejumlah sitokin proinflamasi menyebabkan kerusakan myelin dan oligodendrosit. Adapun faktor lainnya yang menyebabkan multiple sclerosis, sebagai berikut:

1. Usia : Banyak orang yang menderita multiple sclerosis di usia 20 dan 40 tahun

2. Jenis Kelamin : Multiple sclerosis dua kali lebih berisiko menyerang wanita dibanding pria

3. Faktor Genetik : Orang tua yang mempunyai riwayat multiple sclerosis dapat menurunkannya ke sang anak

4. Merokok : Paparan zat kimia dalam rokok berpotensi besar merusak jaringan saraf dan menyusutkan ukuran otak

5.  Infeksi : Paparan virus Epstein-Barr (EBV) atau mononukleosis ke dalam tubuh meningkatkan risiko individu terserang multiple sclerosis. Selain itu virus herpes tipe-6 dan pneumonia mikoplasma juga berisiko memicu penyakit tersebut.

6. Defisit vitamin D : Vitamin D diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga jika asupan vitamin D kurang dapat memperbesar peluang terserang multiple sclerosis. Vitamin ini bisa didapatkan dari sinar matahari atau suplemen. 

7. Defisit Vitamin B12: Vitamin ini membantu produksi vitamin B ketika memproduksi mielin yang berperan penting dalam sistem saraf. 

Gejala Multiple Sklerosis

Dilansir Cleveland Clinic, gejala multiple sclerosis bisa dirasakan sejak dini karena kondisinya terasa tidak wajar, yakni:

1. Perubahan penglihatan atau kebutaan

2. Kelemahan otot yang memengaruhi bagian pinggang atau satu sisi wajah

3. Tubuh terasa mati rasa atau merasakan sensasi tidak normal dari bagian pinggang serta di bagian wajah tertentu.

4. Tubuh mudah kelelahan

5. Hilangnya keseimbangan tubuh saat berjalan atau duduk

6. Terganggunya sistem kognitif sehingga sulit mengingat atau mudah lupa

7. Otot kejang secara tiba-tiba

8. Gangguan emosional

Timbulnya gejala tersebut harus segera diperiksa oleh dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut guna mencegah komplikasi masalah kesehatan lainnya. Selain itu, mulailah menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi buah atau sayur-sayuran, berhenti merokok, dan rutin berolahraga sebagai langkah preventif agar tidak terserang multiple sclerosis. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro