Sakit perut karena makan makanan pedas/Shutterstock.com
Health

Kenali Kolangitis Bilier Primer, Penyumbatan Saluran Empedu yang Sebabkan Autoimun

Redaksi
Kamis, 27 Juni 2024 - 15:35
Bagikan

Bisnis.com, Jakarta - Kolangitis Bilier Primer atau PBC adalah kondisi tersumbatnya saluran empedu di organ hati yang menyebabkan penumpukan empedu. PBC juga memicu terjadinya penyakit autoimun.

Empedu sendiri merupakan cairan yang diproduksi oleh organ hati untuk membantu pencernaan dan penyerapan vitamin tertentu. Empedu juga berkontribusi guna menyerap lemak dan membuang kolesterol jahat dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel darah merah.

PBC akan berangsur secara cepat dan memperburuk kondisi kesehatan penderitanya. Penderita PBC dapat menjangkit siapa saja, tapi umumnya menyerang kelompok wanita. Berdasarkan laporan Cleveland Clinic, rasio perbandingan penyakit ini terhadap kelompok wanita yaitu 10 banding 1.

Di Amerika Serikat, penyakit ini menyerang sekitar 60 per 100.000 assigned female at birth (AFAB) atau individu yang ditetapkan sebagai wanita. Sebagian besar perempuan mendapatkan diagnosis di usia 40 tahun.

Negara Skotlandia, Skandinavia, dan Inggris Timur merupakan penyumbang PBC terbanyak. Para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kolangitis bilier primer, tapi banyak ahli yang berpendapat bahwa penyakit ini disebabkan oleh autoimun.

Adanya penyumbatan empedu mengakibatkan inflamasi atau peradangan pada hati dan turut merusak saluran empedu. Kerusakan ini juga dikenal sebagai kolangitis. Dalam jangka panjang, kolangitis menyebabkan kerusakan berbagai organ terutama gagal hati.

Lebih lanjut, kerusakan hati memicu terjadinya autoimun, sebuah kondisi adanya kesalahan sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang sel-sel sehat. Padahal sel tersebut bertugas untuk melawan berbagai macam bakteri, virus, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh. Penurunan sel-sel sehat mengakibatkan tubuh menjadi rentan terserang berbagai macam penyakit

Empedu akan menyebar dan merusak sel-sel di dalam hati dan secara alami sel tersebut digantikan dengan jaringan parut yang dikenal sebagai fibrosis. Hal ini menyebabkan sirosis, masalah kesehatan yang membuat organ hati tidak bekerja optimal.

Adapun komplikasi kesehatan yang dapat terjadi akibat PBC, yaitu:

1. Hipertensi Portal

Hipertensi portal adalah kondisi darah dari usus, limpa, dan pankreas masuk ke hati melalui pembuluh darah besar atau vena portal. Namun, jaringan parut akibat sirosis justru menghalangi aliran darah sehingga darah kembali naik dan menyebabkan tekanan di dalam vena. Kondisi ini sangat buruk bagi individu yang rutin mengonsumsi obat-obatan lantaran tidak tersaring dengan baik.

2. Varises

Varises adalah sumbatan aliran darah pada vena portal yang menyebabkan darah mengalir ke vena lainnya, seperti perut atau kerongkongan. Adanya tekanan dapat membuat pembuluh darah halus pecah dan berdarah. Lalu berisiko terjadi pendarahan di perut bagian atas atau kerongkongan. Akibatnya, berujung pada kematian

3. Batu empedu

Ketika empedu menumpuk dan tidak mengalir, empedu dapat mengeras menjadi batu di saluran tersebut. Infeksi dan rasa sakit adalah dampak yang tidak bisa dihindari ketika hal ini terjadi.

4. Kekurangan Vitamin

Empedu mempengaruhi sistem pencernaan untuk menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, A, D, E, dan K. Penderita PBC berisiko besar mengalami hal ini, di mana akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti rabun senja dan gangguan pendarahan.

5. Splenomegali

Splenomegali adalah pembangkan pada organ limpa karena tubuh tidak menyaring racun dari aliran darah.

6. Kanker Hati

Penderita PBC sangat berisiko besar terserang kanker hati lantaran kerusakan sel-sel di dalam organ hati. Oleh sebab itu, penderita PBC membutuhkan perawatan intensif agar tidak menyebabkan komplikasi kesehatan.

Kolangitis Bilier Primer tidak muncul begitu saja, penyakit ini memiliki gejala yang dapat dilihat secara langsung. Berikut gejala Kolangitis Bilier Primer:
1. Mata dan kulit menguning
2. Mata dan mulut kering
3. Nyeri perut bagian kanan atas
4. Nyeri ruling, otot, atau sendi
5. Pembesaran limpa
6. Kaki dan pergelangan kaki membengkak
7. Menumpuknya lemak di sekitar mata, kelopak mata, atau lipatan telapak tangan, telapak kaki, siku dan lutut.
8. Osteoporosis
9. Kolesterol tinggi
10. Diare dan disertai feses berminyak atau steatorrhea
11. Tiroid tidak berfungsi baik
12. Penurunan berat badan. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro