Herpes di wajah yang disebabkan Virus Varicella-Zoster./Istimewa
Health

Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Herpes Zoster

Redaksi
Kamis, 25 Juli 2024 - 10:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Herpes Zoster atau yang lebih dikenal dengan nama cacar api adalah ruam menyakitkan yang disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster (VZV). Virus ini merupakan virus yang sama dengan virus penyebab cacar air.

Cacar api tidak dapat menular ke orang lain ketika belum terdapat ruam yang muncul, dan dapat menular ketika ruam sudah muncul, walaupun tingkat penularannya tidak lebih tinggi dari cacar air. Orang yang memiliki cacar api bisa merasakan sakit atau nyeri, bisa juga tidak, tergantung imunitas dalam tubuh (ruam adalah tandanya).

Cacar api terjadi ketika virus cacar air, yaitu varisela, tumbuh kembali setelah ‘tidur’ di tubuh seseorang selama beberapa atau puluhan tahun setelah dia sembuh. Hal ini karena virus tersebut sebenarnya tidak hilang setelah orang tersebut sembuh, melainkan bersembunyi di ujung-ujung saraf.

Cacar api secara garis besar disebabkan oleh 2 hal, yaitu imunitas tubuh yang melemah akibat usia (diatas 50 tahun), dan kondisi imunokompromi, yaitu individu yang memiliki imunitas tubuh yang lemah akibat berbagai penyakit. Ketika tanda pertama cacar api muncul, Anda harus segera menemui dokter dalam 72 jam.

Perlu diingat bahwa pengobatan cacar api juga terbatas dan hanya meredakan gejala, bahkan hanya 14% pasien yang merasa puas dengan pengobatan yang dilakukan.

Gejala dan komplikasi Herpes Zoster

Gejala yang dirasakan penderita cacar api diantaranya adalah demam, rasa kesemutan, nyeri dan/atau gatal di area kulit, sakit kepala, dan juga sakit perut. Sedangkan ketika ruam muncul, terasa seperti tersengat listrik, rasa bakar tak tertahankan, dan tertusuk paku.

Berbeda dengan cacar air yang menghasilkan ruam di seluruh tubuh, cacar api menghasilkan ruam yang hanya menyerang di daerah saraf tertentu. Namun, beda halnya ketika kekebalan tubuh sangat rendah, yang dapat menyebabkan cacar api menyerang di bagian-bagian yang tidak umum. Tak hanya itu, jika dihitung menggunakan skala, nyeri pada ruam cacar api lebih tinggi dari nyeri yang dirasakan ketika melahirkan.

Rasa nyeri tersebut umumnya hilang sekitar 6 minggu. Tetapi 25-30% orang dengan cacar api, merasakan sakit tersebut hingga 6 bulan bahkan lebih. Bahkan ruam tersebut sangat sensitif – sangat sakit ketika menyentuh baju. Hal ini yang disebut sebagai Pasca Herpes Neuralgia (NPH).

Selain Pasca Herpes Neuralgia (NPH), ada juga yang disebut dengan Herpes Zoster Ophthalmicus (HZO). HZO adalah kondisi parah yang dapat menyebabkan pasien kehilangan penglihatan, walaupun cukup jarang terjadi.

Walaupun tidak menyebabkan kematian, cacar api justru menyerang kualitas hidup seseorang yang yang mengarah pada kematian. Bentuk serangan tersebut antara lain adalah mengganggu 64% kemampuan tidur, 58% kemampuan menikmati hidup, 53% aktivitas umum, 46% suasana hati, 29% kemampuan berjalan, 45% pekerjaan normal, serta 31% hubungan sosial.

Kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan Herpes Zoster

1. Autoimun: 1,2 - 2 kali peningkatan risiko
2. Kanker: 2 kali peningkatan risiko
3. Riwayat keluarga mengalami cacar air: 2,4 kali peningkatan risiko
4. Wanita: 19% peningkatan risiko
5. Kondisi paru-paru kronis: 30% peningkatan risiko
6. Penyakit kardiovaskular: 34% peningkatan risiko
7. Diabetes: 40% peningkatan risiko
8. Stress: 47% peningkatan risiko

Cara terbaik untuk mencegahnya

Mengatur pola hidup sehat, olahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, mendapatkan waktu tidur proporsional dengan kualitas terbaik adalah cara terbaik untuk mencegah munculnya cacar api.

Namun, terapat cara efektif lain yang dapat dilakukan, yaitu vaksinasi. Vaksinasi dapat diberikan pada pasien untuk mencegah risiko reaktivasi Virus Varisela Zoster. Vaksin yang dibutuhkan orang dewasa umumnya ada 4, yaitu vaksin Influenza, Pneumokokus, Herpes Zoster, dan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Namun RSV sayangnya belum tersedia di Indonesia.

Selain itu, berbagai macam terapi juga dapat dilakukan untuk mengatasi Herpes Zoster. Berbagai macam terapi tersebut diantaranya adalah terapi antivirus, simplomatik, topikal, dan ajuvan.

Namun jika ruam sudah muncul, cegahlah Herpes Zoster menular ke orang lain. Bentuk pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan menutupi ruam, hindari menyentuh atau menggaruk ruam, sering cuci tangan, dan hindari kontak dekat dengan kalangan tertentu – wanita hamil yang belum pernah terkena cacar air atau mendapatkan vaksin cacar air, bayi yang lahir prematur atau yang lahir dengan berat badan ringan, dan orang dengan sistem imun lemah akibat berbagai penyakit. (Yoga Al Kemal)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro