Bisnis.com, JAKARTA - Vitamin dan suplemen sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda, tapi ternyata ada beberapa vitamin yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.
Alasannya, dilansir dari timesofindia, karena jika Anda mengonsumsi vitamin ini bersamaan akan menghilangkan khasiatnya atau akan bahkan ada yang bisa berdampak buruk.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui vitamin dan mineral mana yang berpotensi berinteraksi satu sama lain.
Berikut suplemen dan vitamin yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan
1. Kalsium dan Zat Besi
Kalsium menghambat penyerapan zat besi non-heme melalui penghambatan penyerapan zat besi di usus. Asupan kalsium yang tinggi mengurangi bioavailabilitas zat besi dengan mengurangi penyerapan sumber zat besi nabati, yang pada akhirnya dapat menyebabkan defisiensi zat besi pada individu yang menjalani pola makan nabati total.
Untuk meminimalkan efek ini, suplemen kalsium dan zat besi sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang berbeda. Jadi, jika Anda mengonsumsi suplemen zat besi di pagi hari, konsumsilah suplemen kalsium di kemudian hari.
2. Vitamin C dan Vitamin B12
Vitamin C mungkin mempengaruhi stabilitas vitamin B12 di saluran pencernaan. Asupan vitamin C yang sangat tinggi telah dikaitkan dengan potensi degradasi vitamin B12 di saluran pencernaan, meskipun hal ini biasanya tidak terjadi jika makanan mengandung asupan vitamin rata-rata.
Namun, vitamin C dosis besar dapat mengganggu penyerapan vitamin B12, terutama pada mereka yang didiagnosis kekurangan vitamin tersebut. Jika mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, kita harus memantau vitamin B12.
3. Vitamin K dan Vitamin E
Asupan vitamin E yang tinggi mengganggu fungsi vitamin K dalam pembekuan darah. Vitamin K terlibat dalam sintesis faktor pembekuan, dan efeknya mungkin ditentang oleh vitamin E dosis sangat tinggi, sehingga menimbulkan kecenderungan komplikasi perdarahan, terutama pada pasien yang menggunakan obat antikoagulan.
Dianjurkan agar individu yang mengonsumsi suplemen vitamin E dosis tinggi, atau menjalani terapi antikoagulan, memperhatikan asupan vitamin K, dan mungkin meminta nasihat dari ahli kesehatan untuk menghindari potensi interaksi yang dapat mengganggu keseimbangan nutrisi secara keseluruhan dalam tubuh. tubuh.
4. Zinc dan Tembaga
Zinc dan tembaga bersaing untuk penyerapan di usus. Asupan tingkat tinggi mengganggu penyerapan tembaga, berpotensi menyebabkan kekurangan tembaga.
Hal ini terutama berlaku bagi individu yang mengonsumsi suplemen seng dosis tinggi untuk jangka waktu lama. Jika melengkapi dengan seng secara teratur, seimbangkan pola makan atau suplemen Anda agar sesuai dengan mineral ini. Rekomendasi umum untuk keseimbangan adalah rasio seng dan tembaga 10:1.
5. Kalsium dan Magnesium
Kalsium dan magnesium dapat bersaing untuk diserap terutama di saluran cerna, terutama pada dosis tinggi. Meskipun keduanya penting untuk mineralisasi tulang dan beberapa fungsi fisiologis, asupan yang tinggi dari salah satu obat dapat menghambat penyerapan yang lain.
Aturan umumnya adalah menyeimbangkan asupan suplemen atau mengonsumsi makanan yang mengandung kedua mineral tersebut dalam proporsi yang tepat.
Selain itu, jangan mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air secara bersamaan.
Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin D sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B12, hal ini dikarenakan vitamin D memerlukan makanan agar dapat bekerja secara efektif, sedangkan B12 perlu dikonsumsi saat perut kosong.