Kegiatan adventure anak
Relationship

Kegiatan Adventure Bantu Anak Belajar Mandiri Mengatasi Masalah

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 2 Oktober 2024 - 12:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat anak memasuki fase akhir masa kanak-kanak di usia SD ke SMP, tak sedikit dari orang tua yang mulai cemas akan pola asuh yang tepat.

Di lain sisi, anak-anak cenderung mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai terpengaruh oleh pola pikir instan dan kurang memperhatikan nilai-nilai kehidupan.

Karena itu, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara untuk membantu orang tua bangun karakter dan budi pekerti anak-anak.

Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder goodenoughparents.id mengatakan menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka.

"Lewat program adventure, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman mereka, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan. Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan, tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan 5 nilai dasar," ujarnya.

Manfaat membersamai kegiatan anak dan mendidik anak menjadi orang yang terbuka terhadap orangtua nyatanya dirasakan betul oleh public figure Nadia Prederica (The Hartono’s Family).

Baginya, peran orangtua dalam keseharian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan aman bagi anak-anak mereka.

Menurutnya, berbagai paparan yang ada pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama.

"Di sini, penting memposisikan peran orangtua maupun keluarganya menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut anak akan lebih terbuka dan percaya terhadap orangtua dan keluarganya,” jelas Nadia.

Riza Arief Rahman, VP- Head of Marketing FKS Food menjelaskan masa depan anak-anak terletak pada kesempatan mereka mengeksplorasi, berimajinasi, dan belajar dari pengalaman langsung.

"Karena itu kami membuat Taro Rangers Camp untuk mendukung perkembangan nilai-nilai budi pekerti dan keberanian anak-anak melalui petualangan. Kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi mereka dalam berekspresi. Kami berharap akan lebih banyak anak Indonesia dapat menikmati petualangan edukatif yang tak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka.” paparnya.

Dia menjelaskan Taro Rangers Camp sendiri merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Tangguh Taro Rangers. Kegiatan dirancang untuk menghubungkan anak-anak dengan alam (outdoor-based training) dengan misi mencari harta karun. Adapun tujuan dari diselenggarakannya Taro Rangers Camp adalah membangun karakter dengan mengasah penerapan 5 nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas). Dalam program ini, peserta akan diajak menjalani petualangan mencari harta karun yang mewakili 4 elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah. Selain itu peserta juga akan diajak untuk memahami elemen-elemen alam, karena Taro Rangers Camp percaya pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang lebih baik.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro