Ini 10 Kebiasaan yang Bisa Merusak Liver Anda, Seringkali Tidak Disadari/
Health

Ini 10 Kebiasaan yang Bisa Merusak Liver Anda, Seringkali Tidak Disadari

Mia Chitra Dinisari
Senin, 17 Februari 2025 - 17:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hati atau liver berfungsi untuk menyaring racun, membantu mencerna makanan, dan mengatur metabolisme.

Penyakit hati menyebabkan dua juta kematian per tahun, yang merupakan 4% dari seluruh kematian (1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia).

Dilansir dari timesofindia, meskipun kemampuannya luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, paparan terus-menerus terhadap kebiasaan buruk dapat melemahkannya seiring waktu.

Berikut adalah 10 kebiasaan sehari-hari yang cukup umum yang dapat merusak hati Anda dalam jangka panjang.

1. Makan terlalu banyak gula olahan

Kelebihan gula tidak hanya membahayakan gigi atau menyebabkan penambahan berat badan tetapi juga memberikan beban berat pada hati Anda. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula rafinasi (terutama fruktosa), hati akan mengubahnya menjadi lemak.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang kini menjadi penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.

2. Terlalu sering menggunakan obat pereda nyeri

Kita sering meminum obat pereda nyeri untuk sakit kepala, nyeri otot, atau demam tanpa berpikir dua kali. Namun, penggunaan asetaminofen (parasetamol) secara teratur atau berlebihan dapat menjadi racun bagi hati. Bahkan overdosis kecil pun dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.

Selalu ikuti dosis yang dianjurkan dan hindari mencampurkan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda membutuhkan pereda nyeri, carilah alternatif alami seperti jahe atau kunyit.

3. Minum terlalu sedikit air

Dehidrasi membuat hati lebih sulit mengeluarkan racun dari tubuh. Jika Anda tidak minum cukup air, racun akan menumpuk dan memberikan tekanan ekstra pada hati.

Biasakan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Teh herbal dan minuman detoks seperti air lemon juga dapat mendukung fungsi hati.

4. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Alkohol adalah salah satu zat terbesar yang merusak hati. Minum terlalu banyak, meskipun sesekali, dapat menyebabkan perlemakan hati, peradangan, dan sirosis—suatu kondisi di mana jaringan hati mengalami kerusakan permanen

Minumlah alkohol secukupnya, dan berikan waktu pada hati Anda untuk pulih. Anda juga bisa mengganti minuman beralkohol dengan mocktail atau minuman herbal.

5. Terlalu banyak makan makanan olahan dan gorengan

Makanan cepat saji, camilan yang digoreng, dan makanan olahan mengandung banyak lemak trans dan bahan pengawet, sehingga membebani hati. Lemak tidak sehat ini menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan sehingga meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.

Pilihlah makanan rumahan yang menggunakan lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Batasi konsumsi makanan cepat saji dan fokuslah pada makanan padat nutrisi.

6. Melewatkan makan atau mengikuti diet ekstrem

Sering berpuasa atau melewatkan makan dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak di hati. Pola makan ekstrem yang kekurangan nutrisi penting juga melemahkan fungsi hati seiring berjalannya waktu.

Makanlah dalam porsi kecil dan seimbang sepanjang hari. Pola makan kaya protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kesehatan hati.

7. Kurang tidur

Tidur adalah saat hati memperbaiki dan meregenerasi dirinya sendiri. Kurang tidur kronis meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan penyakit hati.

Usahakan tidur berkualitas 7-8 jam setiap malam. Pertahankan rutinitas waktu tidur dan batasi waktu layar sebelum tidur.

Seringkali mengandung gula dan kafein dalam jumlah tinggi, yang dapat membuat hati stres.

8. Minum terlalu banyak minuman berkafein atau berenergi

Meskipun konsumsi kopi dalam jumlah sedang sebenarnya bermanfaat bagi hati, kafein yang berlebihan, terutama dari minuman energi yang mengandung gula, dapat menyebabkan peradangan hati dan stres.

Konsumsilah 1-2 cangkir kopi per hari dan hindari minuman berenergi manis. Teh herbal seperti teh hijau dan teh dandelion adalah alternatif yang bagus.

9. Tidak mencuci buah dan sayur dengan benar

Banyak buah dan sayur yang dilapisi pestisida dan bahan kimia yang dapat membebani hati. Mengkonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan akumulasi racun, sehingga membuat detoksifikasi lebih sulit bagi hati.

Selalu cuci produk secara menyeluruh di bawah air mengalir. Anda juga bisa merendamnya dalam campuran cuka dan air selama beberapa menit untuk menghilangkan residu berbahaya.

10. Kurang bergerak

Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap obesitas dan penyakit hati berlemak. Olahraga membantu hati memproses lemak secara efisien dan mencegah peradangan.

Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan hati secara signifikan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro