Bisnis.com, YOGYAKARTA - Acara iForte National Dance Competition Inspirasi Diri yang digelar di Pendopo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gajah Mada menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun iForte yang ke-23 tahun.
Dengan slogan “Berkarya, Berempati, dan Bertoleransi” peringatan hari ulang tahun iForte dimulai dengan pemotongan tumpeng serta doa bersama dengan seluruh karyawan dan peserta hingga penonton yang hadir.
Dimulai dengan pemberian tumpeng dari F. Aming Santoso selaku President Director & CEO of iForte & Protelindo Group yang diberikan kepada Victor Sihombing selaku General Manager Marketing Communication iForte yang telah menyukseskan iForte National Dance Competition Inspirasi Diri. Potongan tumpeng kedua diberikan oleh Silvi liswanda selaku Vice President Director & Deputy CEO iForte kepada Dwy Fafuaningsih selaku Account Manager iForte Regional Yogyakarta.
“Saya pikir ini adalah pertama kali di Indonesia, pertama kali di dunia, ulang tahun korporat diisi dengan sebuah National Dance Competition” ujar Aming.
iForte National Dance Competition Inspirasi Diri, merupakan sebuah ajang kompetisi tari antar sekolah dan universitas yang ditujukan bagi pelajar SMA/K sederajat dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh iForte dan Protelindo Group.
Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk menunjukkan kreativitas seni dan sportivitas mereka melalui tarian yang memadukan lagu pop dengan kekayaan budaya Indonesia.
Kompetisi tari ini menggunakan lagu tema "Inspirasi Diri", sebuah karya persembahan iForte dan Protelindo Group berkolaborasi dengan musisi Eross Candra dan penyanyi Yura Yunita, Yuyun Arfah, Yan Josua, Batavia Madrigal Singers, gitaris muda Abim Finger, El Pitu Candra dan musisi tradisional Dunung Basuki. Lirik dari lagu ini ditulis oleh Ibu Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte.
Lagu ini menggabungkan musik pop dengan sentuhan senandung bahasa Toraja dan chanting Indonesia dipadu dengan 11 alat musik tradisional dari daerah Papua, Sumatera Barat, Jawa Tengah, hingga Bengkulu. Hingga tanggal 15 Februari 2025, video musik Inspirasi Diri telah memperoleh 8.4M Views di kanal Youtube iForte Solusi Infotek.
iForte National Dance Competition Inspirasi Diri - Regional Yogyakarta kali ini melibatkan semifinalis yang tidak hanya berasal dari Yogyakarta namun juga kota sekitarnya. 20 grup semifinalis ini merupakan hasil kurasi dari babak penyisihan yang dibuka pada tanggal 26 September 2024 dan berhasil menarik 413 pendaftar dari 127 kota di seluruh Indonesia.
Menariknya, salah satu grup yang lolos ke tahap semifinal regional Yogyakarta ini adalah Kaliba Dance, perwakilan SLB Negeri 1 Bantul yang tampil dengan penuh keistimewaan.
“Anak-anak ini tuna rungu wicara yang dua, yang satu tunagrahita.” ujar Yulita Fitriani selaku guru pendamping tim tari SLB Negeri 1 Bantul. Keterbatasan secara fisik tidak menyurutkan semangat mereka dalam mengikuti kompetisi tari. Metode pelajaran yang unik yaitu menghafal urutan tari dengan hitungan, menjadi kunci sukses grup tari Kaliba Dance dalam mengikuti kompetisi ini. Perjuangan berakhir manis, Kaliba Dance mendapatkan penghargaan Inspirational Award.
Pada tahap penyisihan Regional iForte National Dance Competition Inspirasi Diri, iForte melibatkan 15 kota besar yang tersebar di lima pulau Indonesia, termasuk Medan, Palembang, Lampung, Batam, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Makassar, Denpasar, dan Pekanbaru.
Kota-kota tersebut berperan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan babak penyisihan Regional Series secara langsung, di mana setiap regional akan melahirkan tiga juara, dengan juara pertama berhak mewakili wilayahnya pada Grand Final yang akan diadakan di Jakarta.
Sebagai kota kesepuluh pelaksanaan babak regional iForte National Dance Competition Inspirasi Diri, dihadirkan beberapa seniman dan sosok terkemuka sebagai juri kompetisi dari kota Yogyakarta yaitu Pulung Jati, seorang seniman asal Yogyakarta sekaligus Founder Pulung Dance Studio Yogyakarta, Sandhidea Cahyo Narpati, seorang Seniman asal Malang dan Founder Ngalambeksa Community, dan Timbol Hiphop, seorang koreografer dan Owner Timeless Dance Studio.
Kompetisi tari ini juga dihadiri dan ditonton oleh beberapa seniman ternama tanah air seperti Butet Kartaredjasa, Eross Candra dan GKR Bendara. “Hari ini melihat beberapa pertunjukan dari generasi SMA dan juga ada dari generasi mahasiswa. Luar biasa melihat potensi dari Jogja, dari segi umur mereka masih segitu. Tadi saya sempet deg-degan juga, tapi yang pasti hari ini juri pasti kewalahan” ungkap GKR Bendara.
Terpilih 1 perwakilan sekolah dan universitas yang mewakili Yogyakarta. Pada kategori SMA/SMK Sederajat, juara pertama diraih grup tari D’One Dance perwakilan dari SMA Negeri 1 Sleman. Sedangkan pada kategori Mahasiswa, diwakili oleh grup Cecakal, perwakilan dari Institut Seni Indonesia.
Nantinya, mereka akan mewakili Regional dalam babak Grand Final yang akan digelar di Jakarta pada bulan April mendatang. Di sana, mereka akan bersaing dengan perwakilan dari 14 regional lainnya, menunjukkan kreativitas dan kemampuan terbaik untuk merebut gelar juara nasional iForte National Dance Competition. Ajang bergengsi ini menjadi peluang besar bagi mereka untuk membawa nama baik daerah sekaligus mempersembahkan keindahan budaya melalui tarian.