Bisnis.com, JAKARTA - Jus buah dan sayur sering dianggap sebagai minuman sehat yang kaya akan vitamin dan mineral. Namun, konsumsi jus secara berlebihan ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari healthline.com pada Kamis (13/3/2025), mengonsumsi jus dalam jumlah yang tidak terkendali bisa berisiko bagi tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang.
Kandungan Gula yang Tinggi
Salah satu masalah utama dalam jus buah adalah tingginya kandungan gula alami, seperti fruktosa. Saat buah dikonsumsi dalam bentuk jus, seratnya akan berkurang, sehingga gula lebih cepat diserap oleh tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Kehilangan Serat Alami
Buah dan sayur segar mengandung serat yang penting untuk pencernaan. Namun, saat diolah menjadi jus, sebagian besar serat ini hilang. Padahal, serat berperan penting dalam menjaga kesehatan usus dan memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Dilansir dari uhone.com, konsumsi jus buah yang berlebihan tanpa serat dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko obesitas.
Berisiko Merusak Gigi
Kandungan gula dan asam dalam jus buah juga dapat merusak enamel gigi. Jika jus dikonsumsi terlalu sering, asamnya dapat mengikis lapisan pelindung gigi, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang dan erosi gigi.
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Beberapa jenis jus, terutama yang mengandung buah asam seperti jeruk atau nanas, dapat memicu gangguan pencernaan pada orang yang sensitif. Jus yang dikonsumsi dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan diare karena kandungan sorbitol yang tinggi pada beberapa buah.
Meskipun jus buah dan sayur memiliki manfaat bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak buruk. Para ahli menyarankan untuk lebih memilih mengonsumsi buah dan sayur utuh daripada dalam bentuk jus. Jika ingin menikmati jus, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan tanpa tambahan gula.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, kombinasi jus dengan makanan tinggi serat atau smoothie tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Mianda Florentina)
